Mengapa Keanekaragaman Hayati Indonesia Wajib Dijaga?

Keanekaragaman Hayati - Eco Blogger Squad


Kalian lahir tahun berapa? Coba ingat-ingat lagi, beragam tanaman yang kalian jumpai saat kalian kecil apakah masih sering kalian temui saat ini? juga hewan-hewannya, apakah sebanyak kalian kecil?

Kali ini saya bersama teman-teman di komunitas #EcoBloggerSquad berjumpa kembali dalam salah satu sesi zoom, membahas tentang keanekaragaman hayati. Bersama Ibu Rika Anggraini, selaku Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan KEHATI (singkatan dari Keanekaragaman hayati). pada tanggal 14 April 2022. Pas banget nih acara ini digelar di April karena bulan ini memperingati hari bumi juga.

Nah, sebenarnya apa sih yang menarik dari keanekaragaman hayati? kan cuma membahas beragam jenis tumbuhan dan hewan di Indonesia. Kan semua orang juga tau kalau Indonesia ini kayaaaaa sekali akan keanekaragaman hayati sejak dulu. Karena kita tinggal di iklim tropis dan memiliki banyak hutan, maka banyak sekali flora dan fauna yang suka tinggal disini. Yang jadi pertanyaan kita saat ini, disaat banyaknya hutan berkurang, pengubahan fungsi hutan dan lahan, masihkah Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati ini? atau jangan-jangan sudah sangat banyak yang punah.

Anak saya saat ini sangat terobsesi jadi dokter hewan, karena dia selalu merasa iba setiap kali melihat apa saja sedang sakit atau terancam punah. anak saya juga sering bertanya hewan ini dan itu, apakah mama pernah melihatnya? dia akan sangat kecewa jika saya menjawab pernah melihatnya waktu kecil, sementara dia tidak pernah, dia hanya melihat di gambar atau video di google. 

Kenyataannya memang demikian, banyak hewan yang sudah berkurang populasinya. Rata-rata yang bertahan hanyalah hewan yang disukai manusia, sehingga banyak yang memelihara dan mengembang biakannya agar tidak punah, sementara spesies lain yang mungkin tidak begitu terkenal, atau tidak menarik, tidak lucu atau tidak mudah dibiakkan, perlahan-lahan mulai hilang dari peradaban manusia.

Keanekaragaman Hayati adalah berbagai bentuk kehidupan, disemua tingkat sistem biologis termasuk molekul, organisme, populasi,spesies dan ekosistem

Keanekaragaman Hayati Indonesia

"Aku bahagia hidup sejahtera di khatulistiwaAlam berseri-seri bunga beranekaMahligai rama-rama, bertajuk cahya jinggaSurya di cakrawala


S'lalu berseri alam indah permai di khatulistiwaPersada senyum tawa, hawa sejuk nyamanWajah pagi rupawan burung berkicau riaBermandi embun surga"- Guruh Soekarno Putra -


Lirik lagu ini menunjukkan betapa bangganya dan bahagianya kita tinggal di negeri Zamrud khatulistiwa ini, kalau kalian kenal lagu ini, coba nyanyikan. Selain liriknya indah, penuh rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, musiknya juga easy listening enak dinikmati semua usia. Lagu ini diciptakan Guruh Soekarno putra untuk alm. Crisye pada tahun 1996. Saya sendiri baru tau lho, karena lagu ini berulang kali digubah ulang oleh beberapa musisi ditanah air. Saya tau lagu ini justru yang dinyanyikan oleh mendiang Glenn fredly dan pernah juga diyanyikan Indra Bekti.


Ibu Rita bercerita tentang Kehati dalam berbagai tingakatn


Jangan cuma menyanyikan atau mencintai, perlu juga kita tau berapa banyak sih keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia? Ibu Rika Anggaraini ini membuka mata kita tentang seberapa sih jumlahnya? 

Indonesia ini hanya menempati 1,3% daratan di muka bumi, tapi Indonesia memiliki 17% dari seluruh spesies di muka bumi. See, betapa kayanya Indonesia. Dari gambar dibawah ini terlihat seberapa banyak spesies koral di Indonesia yaitu 60% spesies koral di dunia. Pantes ya dulu Ibu Susi Pujiastuti marah sekali ketika ada kapal pesiar membawa wisatawan yang masuk ke area perairan raja ampat lalu kapal tersebut merusak terumbu karang disana. Tak kalah menarik terumbu karang di laut Indonesia lainnya seperti di Bunaken, Kepulauan Seribu, Belitung, perairan Gili Lombok, Labuan Bajo, dan berbagai daerah Indonesia lainnya.

Ada 240 spesies tanaman langka di Indonesia yang bisa saja kelak bisa punah. Saya saja banyak melihat hilangnya jenis tanaman yang sering saya lihat ketika saya kecil dan sekarang hanya saya temukan di taman-taman bunga tempat wisata. Contoh mudah, bunga sepatu, saat saya SD bunga sepatu itu ada dimana-mana, bahkan hampir semua tetangga saya punya. Sekarang bunga sepatu jarang ada yang nanam, saya saja baru bisa menunjukkan ke anak saya ketika jalan-jalan ke taman wisata di kota saya. padahal waktu saya kecil saya suka memetik bunga sepatu dimana saja, saya remas-remas sama air, lalu dia berbusa dan di jadikan gelembungan yang saya tiup-tiup pakai sedotan. Anak jaman sekarang mungkin tidak tau betapa menyenangkannya kegiatan itu. Mungkin anak-anak jaman sekarang hanya menemukan tanaman jenis buah atau bunga hias seperti monstera atau kaktus di rumahnya. Tentu saja, tidak ada yang salah dengan mememlihara bunga hias kekinian, toh itu juga harus dilestarikan supaya tidak punah. hanya saja tentu kita berharap agar jenis tanaman-tanaman menarik ini tidak punah dan masih bisa dikenal anak-anak cucu kita ya.


Jasa keanekaragaman hayati

Seperti yang saya ceritakan diatas, jika suatu jenis tanaman atau hewan, kurang terkenal atau kurang menarik, atau kondisi alam Indonesia terus dirusak, bukan tidak mungkin keanekaragaman hayati di Indonesia akan makin sedikit jenisnya, mungkin makin sedikit juga yang dikenal anak cucu kita, atau bahkan banyak yang berubah wujud karena persilangan genetik. Apakah hanya itu fungsinya menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia? hanya sekedar untuk kebutuhan keilmuan dan mengenalkan ke anak cucu? tidak cuma itu.

Jasa Keanekaragaman Hayati


Dari gambar diatas bisa dilihat, manfaat atau Jasa beragamnya spesies di Indonesia ini fungsinya buanyak. Saya pribadi ketika menengok kampus saya di Jurusan Teknik kimia di ITS surabaya, saya selalu terkagum-kagum karena mahasiswa tak henti-hentinya berinovasi dengan beragam spesies tanaman yang tumbuh di Indonesia, tak henti-hentinya setiap zat dalam tanaman diupayakan untuk bisa dimanfaatkan oleh manusia melalui berbagai proses kimia. Itu baru jurusan saya saja, belum lagi jika kita bertandang ke jurusan Biologi, Kelautan, Kehutanan, Pertanian, Perikanan, pasti ada banyak sekali riset dilakukan mahasiswa dari jenjang diploma hingga professor. Keanekaragaman rempah di Indonesia pun menopang kebutuhan rempah-rempah seluruh dunia loh. Semua butuh keanekaragaman hayati yang kelak digunakan untuk kita juga masyarakat Indonesia.

Tugas Manusia Untuk Keanekaragaman Hayati

Lalu kita harus bagaimana untuk menjaga keanekaragaman hayati ini? Yup, tugas menjaga ini bukan cuma tugas penjaga hutan, bukan cuma tugas ahli biologi, ahli botani, ahli hewan, tapi tugas kita semua sebagai generasi penerus bumi. Jika memang kita belum mampu menjaga beragam spesies di sekitar kita, setidaknya kita bantu menjaganya agar tidak punah. Terutama untuk spesies langka yang dilindungi.

Hewan-hewan Indonesia


Seperti badak bercula yang sering diburu untuk diambil culanya, kadang hanya dijadikan pajangan dinding. Bukankah masih banyak penghias dinding yang bisa digunakan, kenapa harus berburu badak bercula? Orang utan banyak sekali punah akibat kebakaran hutan di Indonesia, jika kita tak punya wewenang mencegah kebakaran hutan, minimal banget kita bantu kampanye pelestarian hutan dan cegah karhutla, diniatkan agar mereka-mereka para pelaku setidaknya mendengar apa yang seharusnya mereka dengar tentang bagaimana agar tidak membakar lahan. 

Mari kita gaungkan untuk menjaga hutan Indonesia agar berbagai spesies yang tinggal di hutan tidak perlu keluar hutan untuk berlindung atau mencari makanan, hingga akhirnya harus dibunuh karena membahayakan manusia. Jangan menganggap mereka (keanekaragaman hayati) yang butuh kita, tapi kitalah yang butuh jasa mereka untuk tetap hidup baik dimuka bumi






5 comments

  1. Keanekaragaman hayati itu sudah seperti warna dari negara kita, kebanggaan sendiri sih berbeda-beda tapi tetap bisa hidup bersama. Gak heran kalau unik banget dan banyak budaya di negara kita.

    ReplyDelete
  2. Kalau saya dulu main bunga sepatu, kuncup bunganya sering ditempelin ke hidung Mbak, jadi hidung mancung ceritanya 🤭. Di daerah saya alhamdulillah masih ada yang menanam bunga sepatu, walaupun benar tidak sebanyak waktu saya kecil dulu lagi.

    ReplyDelete
  3. Bener banget ya mbak. Kalau bukan kita yang mulai melestarikan keanekragaman hayati, siapa lagi coba. Demi kebaikan anak cucu nantinya. Kalau banyak hewan punah karena ulah manusia, nanti bagaimana dengan rantai kehidupan

    ReplyDelete
  4. dengan posisinya yang berada di garis khatulistiwa, negara kita memang kaya banget ya keanekaragaman hayatinya. setiap pulau punya binatang dan tanaman khasnya masing-masing yang tentunya harus kita lindungi bersama

    ReplyDelete
  5. Yup mbak, apalagi kebanyakan sekarang tanaman yang ditanam di rumah bukan tanaman asli Indonesia contohnya monstera itu, yang kalau dibuang asal2an di sini bisa jadi invasif dan mengalahkan tanaman yg asli Indonesia (makanya namanya monstera)
    Dan betul banget, tugas menjaga alam itu untuk kita semua karena memang kita yang perlu alam untuk hidup :,)

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu membaca tulisan saya, Semoga bermanfaat. Ambil baiknya tinggalkan buruknya. Silakan tinggalkan komen yang santun ya tapi jangan tinggalin link hidup dan jangan berkomentar anonim ya. Apalah arti tulisan saya tanpa kehadiran kalian..