Trio Q dan Ramadhan 1441H, puasa ditengah pandemi

Ied Mubarak Trio Q 1441H

Assalamualaikum....
Saatnya update cerita trio-Q buat mengisi diarynya. Agar nanti jadi bacaan anak-anak jika mereka ingin membaca kisahnya. Kali ini, tentang puasa di tahun 2020 atau Ramadhan 1441H dimana saat ini di Indonesia tengah pandemi covid19 dengan kondisi yang cukup serius. Dimana anak-anak sudah 2 bulan school from home dan di rumah saja dalam segala suasana.

Oke, mau cerita satu persatu ya..

Qowiy

Sebagai anak ke-2 yang saat ini berusia 5 tahun 8 bulan, Qowiy akhirnya harus mengalami yang namanya belajar puasa. Tantangan berat karena anak ini doyan makan. Jadi sedari awal, dia mau puasa setengah hari saja, bagi kami sudah lumayan. Begini perjalanannya..

Hari pertama ramadan, saur itu aneh bagi Qowiy. Kenapa dia harus di bangunkan dini hari padahal masih ngantuk dan kenapa dia harus repot-repot makan segala di buru-buru karena imsak. Tapi dasarnya dia doyan makan ya dia makan saja lalu kami solat subuh berjamaah. Sampai pas bangun pagi, sesuai kebiasaan kan dia harusnya sarapan pukul 7.00 pagi tapi begitu di katakan puasa, Qowiy terus meronta minta makan, tapi tetap di katakan puasa, dan nanti boleh makan jam 10.00 pagi. Akhirnya Qowiy buka puasa di jam 10 pagi. Setelah itu di suruh puasa lagi hingga magrib.

Sebenarnya kata pak ustadz, anak itu gak perlu di ajarkan puasa setengah hari. Kalo dia sudah berbuka ya katakan batal puasa, tidak perlu lanjut lagi, supaya tidak menimbulkan persepsi bahwa puasa boleh setengah hari. Tapi demi membiasakan kondisi perutnya maka kami berusaha membuatnya tidak makan. Jangan di tanya gimana cobaannya. Dari buka kulkas, curi-curi minum, ngutil-ngutil cemilan, sampai dia bilang qodhi memaksanya makan, hahaha.. si bungsu memang biasa berbagi makanan sama kakaknya.

Hari kedua Alhamdulillah, Qowiy berhasil batal puasa di jam 12. Lalu puasa lagi hingga maghrib. Jangan di tanya senangnya aku. Meski penuh penjagaan ketat, Qowiy protes tapi menurut saja. Yang bikin Qowiy ngeluh adalah ketika melihat adeknya makan minum dengan bebas, dia suka pengen juga kan.

Hari ketiga, Alhamdulillah Qowiy bisa puasa sampe jam 3 sore, masyaallah, pencapaian luar biasa menurut aku sih. Ini beyond expectation menurutku. Sedikit lagi berhasil full. Dan yaaa.. akhirnya di hari ke 4 dst Qowiy bisa puasa penuh seharian hingga lebaran tiba.





Menyimpan kenangan dulu Ramadhan 1441H, Qowiy di usia 5 tahun 7 bulan Hari ke 1: buka puasa jam 10, puasa lagi, buka lagi jam 3, puasa lagi sampe magrib Hari ke 2: buka puasa jam 12 siang, puasa lagi sampe magrib Hari ke 3: buka puasa jam 3 sore, puasa lagi sampe maghrib Hari ke 4: alhamdulillah puasa full sampe maghrib Jangan di tanya, seharian penuh drama terutama di jam-jam lapar atau saat dia liat adiknya makan minum semaunya. Tapi di rayu, kadang di ajak main, kadang di pinjemin hp, tidur siang, dll. Sejak hari ke 1 puasa, tiap habis solat zuhur, dalam doanya dia tak lupa selalu sebut, Ya Allah berilah Qowiy rejeki buat beli pizza, jelly, es krim. Dan di hari ke 4, karena berhasil puasa full, di kasih reward pizza. Apalagi pas ada promo beli 1 gratis 1 @pizzahut.indonesia di aplikasi @grabfoodid jadinya dapat 2 pan Karena qowiy memang doyan banget, atau lapar berat efek puasa full, jadi Qowiy sanggup habiskan 3 slice pizza ukuran large. Luar biasaaaa... #Ramadhan1441H #Belajarpuasa #Qowiy #breakfasting #blackpizza
Sebuah kiriman dibagikan oleh Qorira Qowiy Qodhi Laksono (@laksonokids) pada


Sebagai reward, setiap siang, Qowiy selalu di tanya mau makan apa untuk berbuka. Dan alhamdulillah yang dia minta gak aneh-aneh, jadi masih bisa ku belikan. Misalnya minta pizza, ikan lele, cumi, soto, dst. Yang kebetulan kakak dan adeknya pun suka, jadi kami tidak sekedar menyenangkan Qowiy semata, kesenangan yang lain tetap kami pikirkan juga.

Serunya, karena anak ini sangat doyan makan, dia kalo buka puasa sangat lahap makan. Seolah-olah dia sudah 2 hari gak makan. Pas suatu hari kami beli pizza large pan, Qowiy yang baru habis makan sepiring  mampu memakan 3 slice pizza ukuran large, masyaaallah.. muat ternyata perutnya ya. Padahal dia kurus, makannya kuat banget.

Di akhir ramadhan, seperti Qori dulu juga, Qowiy di tanya mau hadiah apa. Qori dulu kan minta sepeda, dan alhamdulillah dibelikan karena pas dapat THR. Sedangkan Qowiy, di tawarin berbagai hadiah seperti tas, sepatu, dia gak mau. Dia hanya minta marshmellow. Enggak mau yang lain. Buat kami, alhamdulillah banget karena selama masa pandemi, papahnya justru gak di kasih THR sama perusahaan tempat kerjanya. Sungguh pengertian sekali Qowiy. Selamat ya nak, berhasil puasa fullday tanpa drama yang panjang.. So proud of you!

Oh iya, alhamdulillah juga di Ramadhan kali ini, Qowiy berhasil di terima di SDIT yang sama dengan kakaknya. Walaupun awalnya statusnya ngambang di bangku cadangan. Karena usianya nanggung, tapi anaknya udah nangis terus mau masuk SD, akhirnya dengan doa dan mengikuti berbagai syarat pre-school, alhamdulillah akhirnya Qowiy siap masuk kelas 1 SD, yeay!!

Qodhi

Ramadhan kali ini istimewa, karena bulan ini Qodhi ulang tahun ke 4. Qodhi sebenarnya belum begitu mengerti ulang tahun, tapi kami tetap mengucapkan selamat. Kami tidak memberi kado atau perayaan apa-apa karena kondisi sedang prihatin. Tapi sebagai rasa syukur, kami membagikan rejeki kepada anak-anak panti asuhan. Mengingat rejeki usia Qodhi ini spesial bagi kami, karena dulu ketika lahirnya Qodhi nyaris di jemput lagi sama Allah. Kisahnya sudah pernah aku tulis disini.

Sebenarnya juga tidak ada niat merayakan atau gimana-gimana juga, karena lagi bokek, tapi alhamdulilah pas hari ini dapat fee nulis ngeblog akhirnya habis taraweh ngajak Qodhi ke toko kue dan ngasi dia kue tart yang dia pilih sendiri. Dia seneng banget, ya iyalah dia penggemar makanan manis terutama cake. Sekedar jadi pengingat bahwa setiap pertambahan usianya adalah berkah besar bagi kami. Begitupun pertambahan usia kakak-kakaknya.

Qodhi and his birthday cake

Oh iya, di bulan Ramadhan ini juga Qodhi daftar sekolah TK. Dulunya memang sudah sekolah di KB (kelas bermain) tapi di TK A kali ini kami mendaftarkan Qodhi ke RA-IT, tempat sekolah Qowiy dulu. Qowiy kan tahun ini akan masuk SD. Karena musim pandemi, kewajiban daftar sekolah berupa parenting class dan tes wawancara, semua di lakukan secara online, masyaallah..

Qorira

Tahun ini sih udah tahun ke sekian Qorira puasa, jadi sudah tidak ada kendala soal menahan makan. Hanya bedanya kan karena kondisi pandemi, jadi tidak ada pesantren ramadhan, tidak ada kegiatan apapun di luar, benar-benar full ibadah di rumah. Karena sudah cukup besar, Qori sekarang sudah bisa bantu banyak di dapur dari siapin saur dan berbuka, cuci piring, beresin rumah dsb.

Hafalan dan tugas sekolah terus berjalan seperti saat mulai pandemi dulu. Hanya saja sekarang tugasnya hanya terkait ibadah, tidak ada tugas akademik lagi karena kemarin sudah selesai ujian online. Alhamdulillah sekarang udah hafalan albaqarah sampai 70 ayat, juz 30 hafal, juz 29 on progress murojaah terus. Dan tadarusnya selesai 30 juz selama ramadhan. Good job, Qori..

Yang nyenengin lagi, pas ramadhan ada lomba menulis. Sebetulnya sih mepet banget kurang 2 hari lagi lomba di tutup. Tapi karena cuma nulis artikel bertema "kegiatanku selama pandemi covid19" maka semua bisa di selesaikan dengan cepat. Beberapa hari kemudian di kabarkan kalau Qori mendapatkan juara 3 sekota Banjarbaru. Hihihi masyaallah tabarakallah.. 

Qorira juara 3 lomba menulis
Harkitnas - Banjarbaru

Qorira kayanya sudah rindu banget bikin juara lagi pasca menang lomba beberapa bulan lalu. Kisahnya lomba sebelumnya dan diary trio Q lainnya aku udah tulis disini.

=====


Nah, segitu aja update kegiatan trio Q selama ramadhan 1441H

Taqabalallahu Minna waminkum
Taqabal yaa kariim..
Selamat hari raya idul fitri 1441H semuanya.. 

2 comments

  1. mashaAllah tabarakallah, gemes-gemes banget anaknya mba. semoga jadi anak sholeh dan sholehah :)

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu membaca tulisan saya, Semoga bermanfaat. Ambil baiknya tinggalkan buruknya. Silakan tinggalkan komen yang santun ya tapi jangan tinggalin link hidup dan jangan berkomentar anonim ya. Apalah arti tulisan saya tanpa kehadiran kalian..