Trik Mengatur Waktu Anak Bermain Games Di Gadget

Trik mengatur waktu anak bermain games di gadget

Ketika sudah lebih dari setahun anak tidak masuk sekolah tatap muka karena pandemi, hampir semua orang tua merasa pusing bagaimana trik mengatur waktu anak bermain games. Karena semakin hari penggunaan gadget tidak bisa dihindari karena untuk keperluan sekolah, mau tidak mau anak juga menyempatkan diri kan bermain games. Belum lagi, orang tua dituntut harus serba update dengan beragam permainan anak kekinian. Agar tidak "ditikung" sama anak jika ada permainan yang sebenarnya tidak diperkenankan orang tua.

Permainan anak semenjak masa pandemi yang membutuhkan semua harus online, makin beragam. Sebelum ada pandemi pun games online anak-anak sudah sangat beragam untuk mengikuti tuntutan perkembangan zaman. Kadang orang tua keteteran menyeleksi permainan anaknya, sesuai usia atau tidak, aman atau tidak, kontennya berbahaya atau tidak dan terakhir tentunya apakah games tersebut bisa membuat anak kecanduan atau tidak?

Setelah menemukan permaianan yang boleh dan tidak boleh, barulah kita kemudian memikirkan bagaimana trik mengatur waktu anak bermain games agar tercipta win-win solution antara orang tua dan anak. Menemukan trik mengatur waktu anak bermain games itu tidak mudah, karena kita sendiri masih suka luluh dan merasa kasian jika menegakkan aturan bermain. Di masa pandemi seperti ini, bermain keluar rumah tidak boleh, tapi di rumah juga tidak ada permainan anak yang bisa dimainkan. Kalau dibelikan mainan terus ya lama-lama dompet orang tua juga turut pandemi, karena itulah ujung-ujungnya games di gadget juga yang diberikan. 

Trik Mengatur Waktu Anak Bermain Games Di Gadget

1. Pastikan ada yang mengawasi

Ketika memberikan anak kesempatan sekolah daring atau bermain permainan anak secara online, baik melalui handphone, tablet ataupun laptop, pastikan ada orang dewasa yang mengawasi entah itu kita sendiri, pasangan kita atau orang dewasa lainnya yang bisa memberikan perhatian seperti nenek kakek, paman, tante, atau bahkan pengasuh. Dimana orang dewasa tersebut sebelumnya sudah di briefing aturan seperti apa yang kita terapkan saat anak bermain games online. Misalnya soal jenis permainannya, berapa lama, expresi anak saat bermain (kelelahan atau tidak) dan akibat yang dia timbulkan misalnya jadi telat makankah? jadi gak tidur siangkah? hal ini harus benar-benar diperhitungkan agar trik mengatur waktu anak bermain games bisa sukses berjalan.

kakek bersama cucu

2. Jangan Sediakan Terlalu Banyak Permainan Anak di Gadget

Salah satu hal yang membuat anak terlalu lama bermain adalah banyaknya jenis games yang kita perbolehkan di gadget kebanyakan. Memang ada tipe anak yang bisa bertahan pada satu jenis permainan hingga berjam-jam, namun ada juga yang cepat bosan hingga berganti-ganti permainan dalam satu waktu bermain.

Jika tipe anak kita adalah yang pertama, maka silakan langsung lanjut ke tips berikutnya ya. tapi jika anak lebih cenderung ke sifat kedua yang cepat bosan maka batasi saja permainan yang anda ijinkan. meski permainan anak terlihat sederhana seperti bermain tetris, pinball atau mainan jadul lainnya, tapi jika jenisnya banyak maka tak ayal anak akan selalu tertarik untuk menghabiskan semua permainan tersebut. Maka sebaiknya batasi saja jumlah games yang anda ijinkan. tentu saja juga dengan menutup playstore atau appstore agar anak tidak otomatis menginstal lagi permainan lainnya.

3. Permainan Offline atau Online

Permainan offline adalah salah satu trik mengatur waktu anak bermain games karena kenyamanan permainan offline akan terbatas tidak seperti game online yang cenderung unlimited. Jikapun kita tetap memberikan game online, maka kita cukup membatasi jumlah kuotanya saja. Matikan wifi di rumah atau batasi kuota harian atau mingguannya.

4. Batasi Ketersediaan Baterai Gadget.

Baterai habis adalah salah satu trik mengatur waktu anak bermain games. karena mau tidak mau anak akan berhenti. Memang sih ada anak yang tetap keukeuh bermain meski hp nya sedang dicharge, namun kita juga bisa memaksanya berhenti dengan menyembunyikan chargernya atau dengan mengatakan jika bermain hp dalam keadaan sedang diisi adalah berbahaya. 

Pembatasan baterai Hp

Tentu saja sebelum menempatkan pola ini, terlebih dahulu anda mengenali ketahanan baterai gadget anda selama berapa lama. jika kita membatasi anak bermain gadget 1 jam, dan dalam 1 jam tersebut gadget kita hidup dalam posisi baterai 30% misalnya, maka pastikan ketika mengisi baterai hp jangan sampai lebih dari jumlah tersebut. Tidak perlu diisi penuh 100%. Cara ini untuk saya pribadi cukup ampuh karena sering saya praktikkan. Saya biasanya meminjamkan gadget anak saya di posisi baterai hanya 10-20% sehingga dengan dimainkan maka baterai tidak akan bertahan terlalu lama. Jika baterai telah habis maka usailah permainan.

5. Buat Perjanjian dan Patuhi bersama

Entah cara apa yang akan kita coba, maka awali dengan membuat perjanjian dan beranilah mendisiplinkan anak dengan tegas tanpa rasa "enggak tega". Misalnya "adek mama pinjamkan hp selama setengah jam ya, kalau lebih dari itu besok mama enggak mau pinjamkan lagi" maka ketika sudah lebih dari 30 menit anak tidak mau mengembalikan, maka patuhilah perjanjian untuk tidak meminjamkan gadget di keesokan harinya. Meski sesudahnya anda akan ribet sekali karena dia terus merengek dan membujuk, tapi jangan goyah. Sekali saja kita mengalah, maka esok harinya dia bisa mengulang bahkan lebih parah, metodenya akan terulang terus jika tidak ditegaskan sejak awal. 

Saya biasanya juga menggunakan metode kebalikannya yaitu dengan mewajibkannya dulu, baru kemudian saya beri reward bermain games di gadget. Misalnya anak saya mau nonton kartun di pagi hari. Maka saya memberi syarat, harus mandi dulu, sarapan dulu, solat subuh dan solat dhuha. apabila itu di selesaikan dengan baik saya akan ijinkan nonton tv 2 jam dengan catatan jika waktunya zoom sekolah dia harus berhenti. jika tidak dipatuhi, maka remote tv akan saya sembunyikan dan tidak bisa ganti-ganti chanel tv. 

Yang paling utama dalam hal membuat peraturan ini adalah terangkan dengan jelas mengapa waktu anak bermain gadget harus dibatasi, beri mereka alasan yang logis agar masuk akal bagi pikiran anak, namun tak lupa memberikan alasan yang mengena di hati. Katakan betapa kita sangat menyayanginya, betapa kita ingin ia selalu sehat dan tidak terjadi sesuatu yang buruk. Jangan hanya mengatur dan melarang tanpa memberikan alasan, dan jangan pula memberikan alasan yang terlalu rumit bahasanya bagi anak-anak. Jangan lupa kalau anak-anak zaman sekarang berpikirnya sangat kritis jadi jangan berusaha untuk memberikan alasan yang tidak-tidak.

6. Beri contoh teladan

Trik mengatur waktu anak bermain games di gadget adalah dengan memberi contoh teladan. jika diwaktu-waktu tertentu kita melarang anak bermain games, maka pastikan saat itu anda/kita juga tidak bermain gadget. Jangan menjadi orang tua yang plin plan. Contoh akan lebih mudah ditiru ketimbang perintah semata, bukan?

Jika orang tua sangat ingin bermain games, maka agar trik mengatur waktu anak bermain games ini bisa berhasil, kita harus bermain tanpa sepengetahuan anak. Misalnya saat anak tidur atau ketika anda tidak bersama anak di luar rumah. Pastikan ketika kita mengatur waktu anak bermain games, maka aturan waktu tersebut juga berlaku untuk kita sebagai orang tuanya.

7. Berikan waktu anda

Setiap anak pasti akan lebih suka bermain bersama orang tuanya daripada dengan gadget, jika kita menginginkan batasan yang lebih pendek untuk anak bermain games, maka tentu saja sebagai gantinya kita harus lebih banyak waktu bersama anak menggantikan posisi gadget tersebut. Misalnya membacakan cerita ke anak, mengajak anak bermain di rumah misalnya petak umpet, masak-masakan, atau kegiatan lain yang sesuai kondisi di rumah masing-masing. Membersamai anak dalam berbagai kegiatan tentu saja juga menjadi trik mengatur waktu anak bermain games di gadget.

bermain bersama anak

=====

Nah, itu tadi sedikit trik mengatur waktu anak bermain games. Semoga artikel ini dapat membantu bagi orang tua yang sedang mencari ide. Silakan menambahkan jika ada trik lain yang relevan dan mudah diterapkan oleh orang tua lainnya.