Dinamika Persahabatan Agar Tetap Positif



Kita tentu menyadari semakin dewasa usia kita, teman kita semakin banyak namun semakin sedikit atau sulit kita menemukan sahabat, apalagi yang namanya sahabat sejati. Dinamika persahabatan apalagi jaman sekarang yang semakin sulit menemukan sahabat yang tulus, bahkan kita sendiri pun sulit menjadi tulus. Sebenarnya karena apa? karena semakin dewasa, kita semakin banyak mengalami asam garam kehidupan, ceilee... misalnya dibohongi teman, di tusuk dari belakang, teman muka dua, dsb. Semakin macem-macem dinamika pertemanan yang kita hadapi maka semakin sulit kita menemukan sahabat, karena diri kita sendiri memproteksi dan ada kekhawatiran untuk menjadi terlalu dekat kepada seseorang.

        Tapi...dengan adanya berbagai kejadian dalam hidup, bukan berarti orang-orang atau sahabat yang tulus itu enggak ada. Masih banyak kok orang baik di muka bumi, kita hanya perlu waktu menemukannya. Dan sekali kalian menemukannya maka rawatlah baik-baik persahabatan itu, jangan memulai kericuhan duluan kalau sama sahabat kita sedang baik-baik saja. Jangan buat-buat masalah, atau ninggalin dia karena menemukan yang lain yang lebih asik misalnya. Eaaaa... pagi-pagi kenapa aku ngebahas soal beginian sih..

        Sahabat itu bukan orang yang selalu ada, bisa saja kalau kita butuh orang untuk bercerita, dia adalah orang yang ketiga-keempat yang merespon telepon kita karena kesibukannya. Tapi esensi persahabatannya bukan disitu, melainkan bagaimana dia mentreat kita secara baik dan benar. mentreat kita baik dan benar itu juga tak selalu membenarkan kita, tak selalu merespon baik, tapi disaat kita membutuhkan tempat berbagi, dia akan mengarahkan kita untuk tetap di jalur yang baik. karena dia tau saat itu kita mungkin tak bisa berpikir jernih. Sahabat adalah orang yang ingin kita selalu baik dan bahagia, meski tak selalu bersamanya, hmmmmm dalem ya.

Baca juga: Cara Move on dari patah hati

        Misalnya saat kamu sedang kesal dengan sesuatu, lalu kamu bercerita kepada siapa aja yang bisa kamu ajak berbagi dan kamu percaya saat itu, salah satunya tentu kepada sahabatmu. Sahabat bukanlah orang yang menganggap kekesalanmu selalu benar, dia tidak akan mengajakmu melakukan sesuatu yang membuatmu tampak lebih buruk, mungkin saja dia adalah orang yang memarahimu ketika kamu curhat, kadang sahabat memang segalak itu. Tapi kamu tau benar, galaknya dia adalah galak sayang. Jadi kalau ada sahabat yang ketika kamu sedang tidak baik malah jadi kayu bakar (pemanas suasana) atau malah mengajakmu berbuat tidak baik misalnya lagi pusing diajak dugem, diajak balas dendam, diajak teror orang, fix itu bukan sahabat sih tapi toxic dalam hidup.

Beberapa tips menjalin persahabatan yang bisa dicoba:

1. Give your best

        kata orang, sahabat itu seperti saudara tanpa ikatan darah, sama saudara biasanya kita memang totalitas kalau membantu. Kalau kata orang, gak usah berlebihan kalau membantu toh bukan siapa-siapa, tapi nyatanya tuh kadang yang ada ikatan saudara aja belum tentu mau membantu, jadi kenapa tidak kita saja yang misalkan kita mampu, bantu ya bantu saja. Memberi yang terbaik itu tanda sayang kita sebagai sahabat, enggak perhitungan lah kata orang. Tapi...dalam hal ini, hanya berlaku untuk yang benar-benar sudah terbukti sahabat lho. Kalau sekedar teman biasa ya.. aku sarankan tetep hati-hati kalau mau totalitas dalam membantu. Jangan sampai seperti lilin, orang yang dapat cahayanya tapi kita yang terbakar dan meleleh.

2. fleksibel

        Jangan jadi sahabat yang posesif. Semakin dewasa tentu circle pergaulan kita semakin melebar. Tetaplah bersamanya, tanpa harus membatasi pergaulannya. Yang penting jangan lupa dipupuk persahabatan dengan melihat statusnya, selalu merespon tiap dia memerlukan, mendoakan, menyambut baik. Tak harus selalu minta tolong kepadanya jika kamu tau dia sedang sibuk, buatlah semua jadi fleksibel meski dulu dekat sekarang agak menjauh atau sebalikya. dibuat nyaman saja.

3. Kurangi Baper

        Bersahabat, apalagi perempuan pasti ada bapernya, pasti. Yang cowok aja bisa ada bapernya, gengsinya, nyebelinnya, apalagi perempuan yang hatinya paling peka dan moodnya random. Tapi kalau mau langgeng ya dikurangi bapernya. Bukan gak boleh baper, hanya turunin sedikit kadarnya apalagi kalau sahabatannya udah lama dan sulit mencari yang seperti itu. Halah, ngomong sih enak, tapi aslinya itu enggak mudah, hahaha..

Semakin bertambah usia belajar banyak memaklumi, jangan cuma kita yang minta dimengerti. Belajar untuk tidak berubah dari kita yang dulu, dan salah satu kunci mengurangi baper adalah dengan memperbaiki komunikasi juga. Semakin lama mengenal biasanya akan lebih santai sih. Jangan tau-tau berprasangka, menuduh teman baperan, padahal nanya juga enggak, bisa aja yang baper itu kita saja atau kita enggak paham-paham. Atau siapa tau salahnya ada di kita yang akhirnya kita baper sendiri. Aku pernah banget mengalami semuanya baik dipihak yang baper ataupun dipihak yang dibaperin. Intinya sih kalau komunikasinya baik, itu kadar baper bisa sedikit dikurangi. Komunikasi juga gak harus intens banget kok, yang penting apa-apa yang jadi pertanyaan itu clear dibicarakan.

4. Tidak Berubah

        Wowww. Hal ini sulit donk karena setiap orang pasti berubah, itulah dinamika persahabatan. Fase bersahabat anak jadi remaja saja banyak yang berubah misalnya yang periang jadi pemalu. Yang dulunya terbuka namun sejak memiliki pasangan jadi tidak terlalu terbuka. Itu semua gapapa. Yang jangan berubah itu adalah hal-hal yang membuat persahabatan nyaman, Misalnya dari segi perhatian, cara kita merespon, cara kita mendengarkan. Kalaupun ada yang membuat harus berubah, misalnya dulunya kita cepat balas chat, namun karena kesibukan kita menjadi lambat membalas, maka berusahalah agar perubahan tersebut tidak menjadi hambatan misalnya segera membalas pesan begitu tidak sibuk lagi. Intinya kita tetap berusaha membuat sahabat kita nyaman dari waktu ke waktu seperti dulu awal bersahabat.

Baca juga: Ide Kado untuk teman cowok remaja

        Keempat tips yang aku tulis itu gak mudah diterapkan loh, kalau bagiku ya. Dan tips ini juga gak menjamin semua akan jadi persahabatan terbaik, tetep perlu upaya kedua pihak yang bersahabat tadi untuk menjaga kelanggengannya. Enggak bisa kalo cuma sepihak sementara yang lainnya sudah tidak berkenan lagi, jangan Ge-eR atau berupaya terlalu keras kalo begitu, hehehe. Karena memang menjalin persahabatan itu butuh hati yang diyakinkan, kepercayaan, dan butuh waktu memahami itu semua. Tapi aku sendiri setiap hari berproses menjadi teman atau sahabat yang baik. Berproses menjadi sahabat yang baik bukan untuk dipuji, oh dia itu baik banget loh, enggak bukan itu. Tapi itu proses pendewasaan diri sendiri. Kalau mau punya sahabat baik, kitanya juga belajar baik. Ah kalau sudah ngomongin frenzone panjang sekali ya ketikannya. Tema frenzone ini memang selau menarik untuk dibahas sih ya, sama kaya kita membicarakan cinta, enggak ada habisnya dibahas dan dibuat bergai ulasannya.

Sinetron Dari Jendela SMP , group UN1TY bersama Smartfren Frenzone

        Buat teman-teman penikmat acara Tv, mungkin kenal sinetron "Dari Jendela SMP" yang dibuat dari adaptasi novel karya Mira W., salah satu sinetron yang banyak digandrungi remaja sekarang karena bertema frenzone. Tema-tema begini dirasa lebih real dialami remaja ya. Selain sinetron ini, ada juga tuh yang namanya group musik UN1TY, nah group musik ini nih terbentuk dari pertemanan positif, lalu bersama membuat karya yang kemudian jadi populer di kalangan remaja di Indonesia, betapa kerennya efek pertemanan positif ya jadi prestasi. Sampai kemudian Smartfren menggandeng UN1TY untuk membuat original soundtrack dan video musik untuk sinetron remaja “Dari Jendela SMP” ini. Dalam video musik ini tentu saja menghadirkan Rey Bong dan Sandrinna Michelle sebagai bintang utama “Dari Jendela SMP”.

        Teman adalah salah satu esensi Smartfren, thats why namanya ada fren-nya kan, hehehe. harapannya tentu saja supaya layanan yang diberikan Smartfren selalu bisa diandalkan, kapanpun, dimanapun dan apapun momennya. 

Smartfren berkokreasi dengan grup musik populer UN1TY dan salah satu acara TV populer Indonesia, "Dari Jendela SMP” untuk menghadirkan inovasi program dengan tema UN1TY FrenZone Challenge. Program ini merupakan wujud keseriusan Smartfren untuk lebih dekat ke industri kreatif dan masyarakat khususnya generasi muda yang merupakan salah satu kontributor terbesar bagi industri telekomunikasi. Melalui program ini, Smartfren menjadi brand yang membuka peluang industri kreatif dan mengajak seluruh masyarakat dan generasi muda Indonesia agar dapat ikut serta dalam mengembangkan industri kreatif khususnya musik dan acara televisi di Indonesia.


Dari Jendela SMP bersama UN1TY dan Smartfren

Kolaborasi ini sebenarnya untuk apa sih? jadi Smartfren bersama UN1TY dan “Dari Jendela SMP” ingin membuka peluang untuk penggemar dan masyarakat luas agar bisa jadi bagian dari peluncuran original soundtrack  sinetron tersebut. Caranya dengan UN1TY FrenZone Challenge, ada dua challenge yang dibuat yaitu Duet FrenZone Challenge & Dance FrenZone Challenge. Gampang banget loh ini, Cukup bikin video yang menunjukan kekompakan FrenZone dengan sahabat dengan memakai sound dari original soundtrack “Dari Jendela SMP”. Lalu unggah video pertemanan tersebut ke platform Instagram Reels maupun TikTok supaya bisa menebarkan hawa-hawa pertemanan positif di lingkungan anak muda saat ini. Nah video pertemanan terbaik yang menunjukan semangat akan kesempatan ikut dalam proses pembuatan acara televisi Dari Jendela SMP.


Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren mengatakan, "Smartfren ingin lebih mendekatkan diri dengan mereka yang kreatif dan penuh dengan ide – ide positif. Karena itu Smartfren berkokreasi dengan UN1TY dan “Dari Jendela SMP” yang menjadi idola untuk generasi saat ini. Tema FrenZone yang kami usung dalam kokreasi ini diharapkan mewakili semangat pertemanan positif anak-anak muda yang kreatif, digital dan saling mendukung. Karena lingkungan pertemanan yang positif dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa.”


Duh ya, challenge-nya menarik sekali nih untuk dicoba. Sayangnya usiaku gak mungkin cocok lagi ikut challenge ini, cocoknya buat remaja sih, hehehehe. Yuk yang punya anak, ponakan, yang usia remaja dan punya best fren boleh banget diajakin ikut challenge ini. Dinamika persahabatan akan makin seru kalau dibumbui dengan karya-karya positif ya kan.
By the way, Jangan lupa ikuti Instagram @smartfrenworld dan dapatkan informasi seru mengenai FrenZone, kokreasi Smartfren, UN1TY dan “Dari Jendela SMP”, supaya bisa terus update informasi terkini mengenai Smartfren


1 comment

  1. seharusnya semakin Dewasa pertemanan semakin luas. tpi sebagai pekerja tetap ya itu itu saja bakan cenderung berkurang karena saling sibuk. ya disela sela kerjaan masih ada untuk komenin blog jadi ya sementaraitu temen yang bisaa ditemukan.
    loh koksaya jadi curhat

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu membaca tulisan saya, Semoga bermanfaat. Ambil baiknya tinggalkan buruknya. Silakan tinggalkan komen yang santun ya tapi jangan tinggalin link hidup dan jangan berkomentar anonim ya. Apalah arti tulisan saya tanpa kehadiran kalian..