Komunitas Warung Blogger Yang Tidak Spesial

Komunitas Warung Blogger 


Assalamualaikum,

Akhirnya setelah sekian lama aku menundanya, sekian lama maju mundur, berpikir, akhirnya aku mencoba menuliskan cerita tentang komunitas blogger yang satu ini, Warung blogger namanya. Salah satu alasanku menundanya adalah karena aku bingung bagaimana memulainya. Karena sebenarnya tidak ada yang spesial darinya, namun entah kenapa aku tak pernah meninggalkannya. Disinilah baperku bermula... 


Warung blogger (WB) ini, aku lupa kapan aku bergabung dengannya, kenapa juga aku mau bergabung, dan ini komunitas blogger ke berapa yang aku ikuti, tapi aku masih ingat jelas, dulu Mas wanda yang memasukkan aku ke group WA untuk komunitas ini, group itu dinamakan Pojok WB. Jika sejak tadi, bahkan sejak judul, aku mengatakan warung blogger tidak spesial, lalu...


Apa yang membuat WB menjadi berbeda?


Itulah jawabannya, dia berbeda karena "tidak ada yang spesial" darinya. Jadi ibaratnya tuh, kalau kalian di luar sana gencar mengejar prestasi atau pundi-pundi rupiah di dunia blogging, ada masanya kalian pengen menepi, istirahat bentar, ke pojokan, pengen coffee break, nah disitulah aku datang ke Pojok WB. Mungkin seperti tempat rest area, warung kopi (seperti yang Warung blogger bilang dalam filosofi logonya), ah bagiku dia seperti "Rumah". Saat kita keluar rumah, berjuang untuk apapun itu, ada saatnya kita pulang dan hanya ingin istirahat tanpa memikirkan apapun yang kita lakukan di luar sana. 


Seperti layaknya rumah, disana semua akan menyambutmu dengan baik. Tidak ada obrolan SARA, disana lengkap penghuni Indonesia timur, tengah hingga Indonesia barat, beragam suku dan latar belakang, tapi kami enggak pernah ribut soal SARA, walau kadang ngebully soal fisik, hahaha.. wajar kan. Di rumah pun, kalian kalau bercanda sama sodara ada tuh nyerempet bully-an. Ya kalau enggak becanda kan hidup itu kurang berwarna.


Seperti layaknya rumah, di pojok WB juga tempat yang nyaman buat curhat, meski bukan curhat soal hati, karena bisa berujung semua ngakak.. kebayang gak saat aku yang trauma mendalam sama angsa, bukannya di hibur malah semua pada ketawa, akupun jadi lupa betapa horornya angsa ketika nyosor kakiku. Bahkan Mbak Jiah dengan santainya membawa perkara ini ke media sosial, ternyata traumaku membekas dihatinya. Aku yang trauma, tapi dia yang terkesan, how could it be? Begitulah


Seperti layaknya rumah, kita bisa mendapat info terbaru dari anggota keluarga lainnya. Bisa update berbagai konser artis terbaru dari Mbak bulan, bisa update info seputar perbankan dari Koko Gio, dan diracunin jajan ecommerce sama mbak Dian, ahh.. sebenarnya setiap member Warung Blogger berkesan buatku, dan aku menantikan kisah-kisah "organik" mereka jika share link tiba di hari Selasa dan Jumat. Ya, memang tidak semua blogger di Pojok WB adalah pemburu rupiah seperti aku gini, banyak yang memang menulis karena hanya ingin menulis, tulisan real. Atau bahkan ada mas Aldi terren yang enggak pernah ku liat ikut share link tiap datang suka bawa job blogger, jadi kalo tiap dia nongol mata langsung melek, hahaha (aku doank sih kayanya yang gitu).


Seperti layaknya rumah, ada kalanya curhat serius. Teman-teman akan mendengarkan ceritamu, meski mungkin aku tau tak semuanya akan positif thinking terhadap aku, setidaknya banyak dari mereka selalu memberi penguatan. Aku ingat saat aku memenangkan lomba blog tapi beberapa pihak meragukan keabsahan kemenangan itu, teman-teman di komunitas Warung Blogger tak ada yang meragukan kemenangan itu, bahkan bantu cari info kebenarannya, dan ternyata aku memang benar-benar menang sesuai kriteria, dan itu rasanya pengen meluk semuanya.


Seperti layaknya rumah, tak ada yang menghakimimu jika kamu tak paham SEO, tak berasa minder walau DA mu rendah karena di pojok WB jarang ngebahas job, jarang ada job? Aku rasa group ini memang di setting untuk tidak banyak spamming info job? Ah entahlah, ada job atau tidak toh buktinya warganya pada betah aja tuh. Intinya, sedangkal-dangkalnya ilmu perblogginganmu, disana kamu akan tetap bahagia. Seperti layaknya rumah, gak mungkin kamu di usir hanya karena tak pintar matematika, kecuali kamu anak durhaka, hahaha.. bukan di usir, tapi kamu mungkin jadi batu cobek. Padahal aku sering durhaka juga sama Mbak Lendy, orang baik bahkan berhijab syari tertutup tapi aku justru memanggilnya Snail, untung beliau sayang padaku (maunya aku sih gitu..). 


Seperti layaknya rumah, disana kamu bisa lihat ketua warung blogger yang kerap di bully, meski saat benar pun dia tetap di ledekin tapi dia tetap senyum dengan garing dan gak pernah marah (karena marah pun mungkin tetap di ledekin, wkwkwk). Admin yang hatinya gampang bener di rayu, disini kalian tidak akan menemukan tim yang galak, menurutku sih. Yang aku heran tuh admin dan teman-teman Pojok WB suka ngeledekin mba Erina, tapi mbak Erina itu gak pernah marah, mungkin mbak Erina sudah kena pelet kasih sayang dari admin jadinya apapun itu di rasa Mbak Erina sebagai tanda cinta. Jamu pahit pun rasanya seperti cokelat kekinian.


Gitu tadi katanya tidak ada yang spesial, tapi ceritanya panjang banget. Emang bener! Pernah gak kalian bilang rumah kalian spesial? Kecuali rumah kalian kaya istana. Tapi karena tidak spesial itu rumah itu terasa hangat bukan? Karena yang biasa itu aku berasa home sweet home. Saat aku puyeng melihat begitu banyak group komunitas blogger yang penuh dengan blogwalking, penuh bahasan job, penuh dengan bahasan ilmu blogging, aku menikmatinya dan ikut meramaiakan group-group tersebut. Tapi saat aku ingin istirahat ngebahas itu semua aku berharap ada pojok WB untuk take a break, mau selow aja.


Sejak kapan Komunitas warung blogger ini ada?


Kalau kalian tanya sejarahnya, silakan langsung ubek-ubek blognya di warungblogger.org karena akupun bergabung baru tahun 2017 eh lupa ding, atau 2016 ya atau 2018, hahaha dan sempat keluar agak lama baru kemudian bergabung lagi. Coba kalian ubek-ubek dulu ada FB group dan twitternya juga. 

Tahun depan, komunitas Warung blogger akan berusia 10 tahun, pada 25 Mei, keren kan udah nyampe 10 tahun, udah mau teenager. Ketika orang berdoa segala macam untuk kesuksesan komunitas ini, salahkah kalau aku hanya ingin berdoa agar pojok WB tetap seperti ini? Jahat gak sih aku kalau aku berharap semua akan begini saja. Hahaha.. 


Eh kok sempat keluar? Apa ada yang menggangguku? Hahaha, bukan mengganggu tapi aku yang membuat gangguan sendiri. 


Saat itu aku sedang fokus untuk final test sebuah beasiswa S2 di negara yang aku impikan banget sejak remaja. Dari sekitar 16.000 pendaftar sewilayah asia pasific tersisa 160 orang dan di tahap akhir akan di ambil 80 orang saja, tentu aku ingin fokus mendapatkan kursi yang 80 itu kan, kesempatan emasku. Tapi lihatlah, meski notif WA khusus pojok WB sudah aku non aktifkan, tanganku ini gatel banget mau buka group, gatel mau nimbrung obrolan. Seramai dan seseru itu saat itu, obrolan di group pojok WB sangat-sangat dinamis. Meskipun pada akhirnya aku gagal juga beasiswanya. yeahh meski uda di depan mata dan usaha udah maksimal, namanya bukan rejeki ya gagal juga. Lalu aku tentu saja, balik lagi ke group Pojok WB, hahaha.. iya namanya juga home sweet home, aku butuh tempat untuk melupakan rasa sakit gagalnya beasiswa. Ngeblog lagi, tapi inginnya yang tanpa beban, ya ke pojok WB.


Sekian tahun gabung di Warung blogger aku hanya pernah bertemu rekan sekotaku yang sesama member WB. Yang lain hanya akrab di dunia maya tanpa pernah bertemu. Aku pernah bertemu mas Andhika (bukan kangen band) sebentar, mungkin 1.5 jam dan itu sangat berkesan mengingat tim WB kebanyakan domisili di Jakarta dan wilayah Jawa jadi kesempatan bertemu itu menurutku momen yang langka. Aku berharap kelak bisa bertemu member Pojok WB lainnya, aamiin.. mungkin sengaja di kondisikan begini agar ada sesuatu yang dirindukan untuk bertemu, eaaaaa... 

Aku pernah juga bertemu mbak Diah deka di Bandara Juanda surabaya, ketika aku tiba-tiba ada urusan mendadak ke Surabaya, beliau yang dari Sidoarjo mau nyamperin aku ke Bandara, it such a great unforgettable moment for me. Terharu ketika ada seorang teman yang mau bersusah payah menemui kita padahal beliau tau kesempatan bertemu hanya sekitar 15 menit. next target aku berharap ketika jadi ke Karimun jawa, aku akan bertemu Mbak susi, Mbak Erina, dan yang lainnya.


Jadi sebenarnya mauku apa sih nulis ginian? Apa faedahnya? Jawab Esmeralda...


Mungkin tulisan ini hanya curhat panjang yang terpendam sekian tahun. Aku ingin tulisan ini menjadi kenangan jika kelak aku tak disini lagi. Cuma sebagai pengingat "I was here.." atau mungkin tulisan ini bersifat persuasif agar kalian yang belum gabung, supaya gabung juga. Apapun latar belakang hidup kalian, jika kalian blogger dan berkelakuan baik, julidnya gak kelewatan, sopan santun sama sesama manusia, boleh bergabung... kalo mau tau caranya ya kontak aja admin di medsosnya.


Udah deh, aku kalo nulis curhatan emang gak sekira. Gak tau diri jempolnya kalo ngetik. Ntar yang baca malah eneg. Intinya tak kenal maka tak cinta. Jika kalian punya pendapat lain tentang pojok WB, feel free buat sharing disini. Aku cuma mau bilang, Pojok WB aku berterimakasih untuk semua moment saat aku disana, tetaplah menjadi seperti ini karena aku menyayangimu apa adanya. Karena mencari yang tempat yang spesial itu mudah, tapi mencari rumah yang nyaman itu berat. Hanya hati yang bisa menemukannya. Thanks God, I found you.. (ini adalah kalimat terbaper yang aku tulis setelah sekian panjang curhatan tak jelas juntrungannya ini)


Jika suatu hari nanti membermu bertambah, berkurang, aku berharap semua yang ada disana tetap satu frekuensi, solid, meski tidak viral seperti Mas Yosviral, tapi kita saling senyum lebar seperti senyumnya mas Oky maulana. 

4 comments

  1. Angsa itu sayang kamu, Mbak. Jadi jangan dibenci, wahahaha. Bener sih bahwa WB itu semacam tempat buat pulang dan santai. Grup lain ribut ini itu, WB buat ngopi aja ya sambil curhat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, aku gak benci tapi takut.. takut akan makin cinta, eaaaa... iya enakan kita mojok rumpi sendiri ya mbak

      Delete
  2. Mbak, aku kok baru tau ya kalo syarat masuk Pojok WB tuh "blogger dan berkelakuan baik, julidnya gak kelewatan, sopan santun sama sesama manusia" hahahaha...

    Kusuka kusuka baca tulisan yang gak jelas juntrungannya iniiii.. haha.
    Love Mbak Ruli, love Pojok WB 😍

    ReplyDelete
  3. Mbaaaaak, ini mah spesial banget. Saking spesialnya hingga tak terasa. Huhu. Aku setuju tentang Pojok WB adalah tempat bersantai dari setiap aktivitas blogging yang njelimet. Thankyou juga Pojok WB, sudah mempertemukan aku dengan Mbak Ruli.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu membaca tulisan saya, Semoga bermanfaat. Ambil baiknya tinggalkan buruknya. Silakan tinggalkan komen yang santun ya tapi jangan tinggalin link hidup dan jangan berkomentar anonim ya. Apalah arti tulisan saya tanpa kehadiran kalian..