Dukung Petani Indonesia, Bango hadirkan Bango Pangan Lestari

Bango hadirkan Bango Pangan Lestari untuk

Ketahanan pangan Indonesia dan sejahterakan petani

 

Assalamualaikum... 
Lama enggak menghadiri event blogger, kali ini aku hadir lagi dengan event virtual. Ya kan selama pandemi semua event memang jadi virtual, jadi aku senang sekali akhirnya menjadi satu yang terpilih diantara banyak blogger untuk menghadiri launching program terbaru Bango dari PT. Unilever Indonesia yaitu "Bango Pangan Lestari". Apa sih Bango Pangan Lestari itu?

Gagasan awal hadirnya Bango Pangan Lestari


Acara diawali dengan pembukaan dari MC Nirina zubir, yeah Fyi, Nirina itu salah satu host favorit aku dimana aku selalu happy tiap acara apapun yang dia bawakan. Maka aku yakin juga acara kali ini pastilah akan makin menarik juga bersamanya. Lalu acara utama dimulai dengan pembicara dari Kementrian pertanian yaitu Dr. Ir. Agung Hendriadi, M. Eng selaku kepala badan ketahanan pangan dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia. 

Kehadiran beliau untuk memaparkan apa yang terjadi dengan pertanian di Indonesia saat ini terutama disaat pandemi berlangsung. Jadi beliau memaparkan bahwa satu-satunya sektor yang terus meningkat disaat pandemi adalah sektor pertanian sementara seluruh sektor ekonomi Indonesia mengalami penurunan tajam. Hal ini membuktikan bahwa sektor pertanian adalah kebutuhan pokok yang tidak bisa menurun meski ekonomi Indonesia menurun. 

Karena itu kementrian pertanian berusaha kerasa menjaga ketahanan pangan Indonesia tetap stabil selama pandemi. Nah yang disebut ketahanan pangan itu gimana sih? kok orang-orang pada ngomong ketahanan pangan aja, bahasanya dirasa berat. Padahal penjelasannya sederhana saja. 

Ketahanan pangan : Rakyat Indonesia tidak boleh lapar dan yang memproduksi (petani) tidak boleh susah

Dalam artian, petani sejahtera dengan hasil pertanian dibeli dengan harga layak. Masyarakat pun kebutuhannya terpenuhi dengan stock yang cukup dan harga yang stabil. Bagaimana mencapai target ketahanan pangan tersebut, sementara jumlah orang miskin di Indonesia melejit dan daya beli menurun. Aku jadi ingat betapa banyaknya PHK dan usaha bangkrut selama pandemi ini, sangat wajar hingga akhirnya semua terdampak termasuk petani, bahkan sebelum pandemi saja, petani kerap kali mengalami kesusahan dengan harga yang tidak stabil. 

Salah satu hal yang membuat petani di hargai dengan murah sementara harga pangan di masyarakat tinggi, adalah faktor distribusi yang panjang sehingga banyak tengkulak dan biaya perjalanan. Solusinya tentu saja dengan memangkas jalur distribusi panjang tersebut yang membuat konsumen bisa membeli langsung dari petani dan dengan kondisi pandemi ini targetnya tentu saja semua transaksi dilakukan secara online melalui aplikasi digital

Menangkap kondisi ini, akhirnya lahirlah program Bango Pangan Lestari. Apa itu Bango pangan lestari?


Dengan komitmen membantu pemerintah tadi maka Bango dengan serius telah menjalankan pengembangan sistem pertanian sejak 2001 yang berkelanjutan hingga saat ini. Kerjasama yang dilakukan adalah dengan Universitas Gajah Mada khusus untuk mengembangkan kedelai hitam Malika. Iya, Malika, kalian para pecinta kecap Bango pasti tidak asing dengan Malika, yang bikin rasa kecap Bango itu "beda" dengan kecap merk lainnya. Sampai akhirnya Malika sudah memenuhi Unilever Sustainable Agriculture Code (USAC), keren kan. Oke segitu dulu cerita tentang Malika, kembali ke pembahasan ketahanan pangan nih.

Hernie Raharja selaku Director of Foods and Beverages PT Unilever Indonesia, Tbk. menjadi pembicara kedua pada acara ini memaparkan bahwa, “Banyak negara di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, masih menghadapi berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi ketahanan pangan. Melihat fakta ini, hingga tahun 2050 Unilever secara global berkomitmen untuk mentransformasi cara kita menanam, memproduksi, dan mengonsumsi makanan untuk mampu memenuhi kebutuhan pangan yang terus bertambah. Guna mewujudkan komitmen ini, Unilever ingin berkontribusi terhadap sistem pangan yang lebih baik melalui dua hal penting, yaitu diversifikasi konsumsi pangan dan diversifikasi produksi pangan.” 
3 tantangan yang dihadapi oleh pertanian Indonesia saat ini adalah:
  1. Kualitas sumber pangan kurang maksimal, hal ini dikarenakan banyak petani ini kurang pengetahuan tentang pertanian misalnya penggunaan pestisida yang tidak bertanggug jawab.
  2. Jumlah petani sangat berkurang, hal ini karena kehidupan petani kurang sejahtera sehingga banyak generasi muda tidak mau jadi petani
  3. Lahan semakin terbatas, hal ini karena banyak lahan pertanian beralih fungsi. Lahan pertanian berkurang 650.000 ha pertahun.
fakta ini tentu saja miris sekali mengingat ketahanan pangan sebagai ujung tombak kebutuhan masyarakat sementara tantangannya besar sekali.
Karena itu melalui Bango Pangan Lestari program ini menggarisbawahi tiga pilar penting, yaitu: Pengembangan sistem pertanian yang berkelanjutan; Perlindungan kesejahteraan petani dan keluarganya; dan Penggalakkan regenerasi petani untuk mengatasi 3 tantangan diatas tadi.

Dalam acara ini juga hadir Seorang peneliti dari INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) yaitu Bapak Rusli Abdullah menjelaskan tentang kondisi ekonomi Indonesia dimasa pandemi Covid-19 ini.
“Pada masa pandemi, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang tidak terkontraksi pada kuartal II 2020, meski tidak sebesar pertumbuhan pada kuartal yang sama tahun lalu. Di balik fakta ini, secara umum kesejahteraan petani ternyata kian tergerus. Buktinya, indeks Nilai Tukar Petani (NTP) gabungan – yaitu perbandingan antara indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani – kian menurun. Di awal tahun NTP berada pada level 104,16; sementara di bulan Juli 2020 indeksnya tercatat turun menjadi 100,09. Kondisi ini tentunya membutuhkan perhatian kita semua.

Bagaimana Bango Pangan Lestari turut mengatasi Tantangan Pertanian saat ini?

 

Solusi besar yang berikan Bango dalam mengatasi semua masalah ini adalah dengan bekerja sama dengan 2 ecommerce terkemuka yaitu SayurBox dan Tanihub. Jadi Bango melalui Bango Pangan Lestari mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bisa membeli sayur dan bahan pangan langsung dari petani melalui aplikasi sayurbox dan Tanihub. Dimana 2 ecommerce besar ini sudah sangat berpengalaman menyalurkan bahan pangan segar langsung dari petani. Cara ini juga diharapkan bisa memudahkan masyarakat yang ingin langsung membantu kehidupan para petani di tanah air. 

Masya Allah, aku sampai kagum banget, kecap yang aku pikir hanya sekedar kecap Bango ternyata berkontribusi besar untuk pertanian Indonesia terutama para petani. bahkan sampai dimudahkan caranya agar masyarakat juga bisa bantu para petani. Dalam program ini, aku rasa semua pihak akan diuntungkan. Petani terbantu dengan bahan pangan yang dibeli dengan harga wajar, masyarakat pun terbantu dengan mendapatkan bahan pangan fresh langsung dari petani plus harga yang murah karena memangkas banyak biaya distribusi. Dengan kerjasama ini semoga saja ketahanan pangan Indonesia bisa terkendali selama pandemi hingga usai pandemi juga tentunya.

Oshin Hernis selaku Head of Communications Sayurbox menanggapi, “Senang sekali bahwa pihak industri seperti Unilever, dalam hal ini Bango, ikut memiliki komitmen untuk memperbaiki kesejahteraan petani. Berangkat dari persamaan visi dan misi kami, diharapkan kerjasama ini dapat lebih menyebarluaskan pentingnya membeli hasil pangan langsung dari petani, sehingga memberikan dampak yang semakin besar terhadap kesejahteraan mereka.”
Antusiasme yang sama juga datang dari Aria Alifie Nurfikry, Vice President of Marketing TaniHub Group. Beliau menerangkan, “Melalui kolaborasi ini, kami akan memperluas jaringan mitra petani yang melakukan transaksi dengan TaniHub maupun yang dibantu pendanaannya oleh TaniFund, sehingga lebih banyak petani di Indonesia yang terbantu kesejahteraannya. Bersama Bango, kami juga akan menggelar berbagai pelatihan kepada lebih dari 500 petani, mulai dari cara pembuatan pupuk organik cair hingga pelatihan analisis usaha tani guna meningkatkan kapasitas petani Indonesia dalam menerapkan sistem pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan.

Kenapa harus sayurbox dan Tanihub?

Mereka adalah 2 ecommerce besar yang sudah berpengalaman bertahun-tahun menyalurkan hasil pertanian dari petani lokal.

Kalian sudah instal aplikasi sayurbox dan tanihub belum? Disana juga banyak diskon, kalian tinggal masuk langsung ke website Bango Pangan Lestari dan terhubung langsung ke aplikasi sayurbox dan tanihub maka kalian juga bisa dapat diskon pembelian loh. Caranya mudah banget kan untuk bisa berkontribusi mensejahterakan petani Indonesia. Meski saat ini jalur pemasaran sayurbox dan tanihub masih terbatas pulau jawa hingga bali, tidak menutup kemungkinan dengan dukungan masyarakat nantinya akan tersedia juga di pulau lainnya seperti kalimantan, sulawesi, sumatra hingga papua. Mari dukung bersama ya gaes...

Aku seneng banget ikut zoom acara ini karena acaranya bergizi, jadi tau betapa berat masalah ekonomi pertanian akibat pandemi dan permasalahan yang dihadapi para petani, aku berharap petani-petani muda binaan Bango kelak bisa makin memperbanyak jumlah petani Indonesia juga untuk terus menjaga ketahanan pangan Indonesia, ya kan.




“Kami harap, kolaborasi ini akan semakin mengukuhkan komitmen Bango untuk bertindak sebagai katalisator bagi upaya peningkatan ketahanan pangan melalui penerapan pertanian yang berkelanjutan sebagai suatu sistem yang secara komprehensif mengintegrasikan aspek lingkungan hingga sosial ekonomi masyarakat pertanian,” tutup Hernie.

Tak lupa, acara di tutup dengan foto bareng seluruh pengisi acara dan tanya jawab QnA. Bango selalu penyelenggara menerima berbagai pertanyaan begitu juga dengan sayurbox dan tanihub, yang kesemuanya sudah aku paparkan diatas tadi. Nah, semoga setelah ini kalian juga ikut mendukung program bango pangan lestari dengan turut membeli langsung bahan pangan ke petani melalui platform digital tersebut ya. 

Buat kalian yang mau mendaftarkan diri menjadi petani untuk jadi bagian dari program Bango pangan lestari ini bisa langsung ke website Bango Pangan Lestari juga lho, atau mungkin ada petani disekitar yang mau dibantu boleh banget. Nih infonya.. semoga bermanfaat




 






24 comments

  1. semoga dengan program Bango pangan lestari ini bisa membawa angin segar bagi dunia pertanian yang belakangan ini juga mengaalami dampak pandemi covid, aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin ya Allah. Bener banget, dampak kehadiran Covid-19 ini menyentuh segala sektor ya, Rie, tak pandang bulu. Semua jadi lesu. Ah, semoga program ini kembali menghidupkan semangat dan jadi angin segar bagi dunia pertanian kita. Aamiin.

      Delete
  2. Udah instal TaniHub tapi belum nyoba belanja soalnya itungan belanjanya kadang kiloan gitu. Sedangkan aku masaknya mood-mood.an, takut mubazir. Kalau sayurbox baru-baru ini ada di Surabaya, penasaran pengen nyoba belanja di sana. Moga aja bisa menjangkau Sidoarjo juga *nasib rumah di pinggiran, huhu*

    ReplyDelete
  3. Semoga programnya bisa berkelanjutan. Sebagai anak seorang petani kecil, aku sedih kalau harga hasil pertanian merosot. Di sini lain, aku juga senang karena belanja jadi lebih murah. Kalau distribusi hasil pertanian dipersingkat memang harga ke konsumen lebih murah tapi petani juga tetep dapat untung ��

    ReplyDelete
  4. wah keren program pangan lestari bango, kemaren saya liat tomat aja sampai anjlok dibagi-bagiin gratis di pinggir jalan sama petani. Semoga dengan program ini petani kacang kedelai hitam ekonominya menjadi lebih baik ya kak

    ReplyDelete
  5. Program sarat dengan ide dan inspiratif. Semoga petani Indonesia makin maju ya kak. Tentu didukung dengan perekonomian meningkat tajam. Amin

    ReplyDelete
  6. Aku setuju banget sama statementnya unilever yang begini mbak "menanam, memproduksi, dan mengonsumsi makanan untuk mampu memenuhi kebutuhan pangan yang terus bertambah."

    ReplyDelete
  7. Suka banget sama programnya, BIkin petani makin semangat dan tentunya menambah income ya. Semoga lancar dan berkelanjutan

    ReplyDelete
  8. Semoga bango terus meneruskan program Bango pangan lestari yang keren ini. Jujur saya salah satu konsumen produk ini, entah kenapa kecapnya yang paling pas di lidah saya dan keluarga.

    ReplyDelete
  9. Aku pernah dengar tanihub, tapi baru dengar sayurnox. Ternyata keduanya adalah e-commerce buat belanja kebutuhan sayur dan lainnya dari petani ya. Semoga dengan ini, kesejahteraan petani bisa semakin meningkat aamiin

    ReplyDelete
  10. Bagus nih program dari kecap bango, apalagi mengingat sekarang pandemi, semua serba mengalami penurunan.

    ReplyDelete
  11. Aku disini paling mentok kenalnya sama abang sayur. Tapi berterimakasih banget sama petani, tanpa jerih payah mereka mungkin tak ada yang tersaji di meja makan

    ReplyDelete
  12. menarik nih mb dan saya baru tahu juga kalo ada progam mitra bersama bango pangan lestari. Semoga kedepanya makin sukses nih, pokoknya saya selalu dukung deh produknya petani indonesia biar makin mendunia.

    ReplyDelete
  13. Petani juga harus bisa pemasaran digital seperti ini ya sekarang. Karena kasihan sih kebanyakan hasil panen petani dibeli dg harga murah tapi saat sudah dipasaran, konsumen beli dg harga yg mahal. Salut lah sama Bango yg perhatian dg petani Indonesia.

    ReplyDelete
  14. Nah yang begini ngga banyak diketahui orang yaa mba. Sebenernya para petani bisa kok diedukasi, pelan2. Masalahnya sekarang situasi pandemi kayak gini semua jadi serba dibatasi

    ReplyDelete
  15. Ternyata Bango memperhatikan kesejahteraan petani ya, jarang bisa menemukan orang-orang yg peduli seperti ini.
    Semoga dengan gerakan ini banyak masyarakat yg ikut andil untuk kesejahteraan para petani, agar petaninya juga semangat bercocok tanam.

    ReplyDelete
  16. Bekerjasama dengan sayurbox dan tanihub, ya. Ketahanan pangan memang urgen banget bagi ketahanan negara.

    ReplyDelete
  17. Wah, mau coba bantu petani yang ada di sekitar ah, kali aja ada yang mau ikut program ini. Programnya bagus.

    ReplyDelete
  18. Alhamdulillah, dukung selalu untuk Bango melalui pengembangan sistem pertanian nya semoga selalu berkelanjutan untuk majunya pertanian kita

    ReplyDelete
  19. Ooo aku baru tau tentang Bango Pangan Lestari ini. Dengan bekerja sama bareng Sayurbox dan Tanihub, Bango jadi punya peran penting dalam upaya melestarikan pangan dari pertanian Indonesia, ya :)

    ReplyDelete
  20. Semoga program Bango Pangan Lestari ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk juga peduli pada para petani. Terutama di masa pandemi seperti sekarang.

    ReplyDelete
  21. Wah, keren banget ada kerjasama begini setidaknya membantu perekonomian masyarakat disituasi sekarang ya mbak. Btw aku suka banget makan pakai kecap bango, hahahah

    ReplyDelete
  22. Btw ku juga pake produk kecap Bango...setuju bnget ini kita hrs dukung pelestarian pangan dari pertanian Indonesia ya spya petani sejahtera dan ketahanan pangan terjaga

    ReplyDelete
  23. Ide program yang bagus dan cepat sekali untuk memacu peningkatan hasil para petani, apalagi untuk pelestarian pangan yang ada di Indonesia.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu membaca tulisan saya, Semoga bermanfaat. Ambil baiknya tinggalkan buruknya. Silakan tinggalkan komen yang santun ya tapi jangan tinggalin link hidup dan jangan berkomentar anonim ya. Apalah arti tulisan saya tanpa kehadiran kalian..