Freeport Indonesia Untuk Pendidikan Papua

Apalah arti pembangunan tanpa di imbangi oleh masyarakat yang berpendidikan. Bagaimana menggunakan pembangunan, merawatnya, atau bagaimana menikmatinya jika masyarakatnya belum berpendidikan? Sangat wajar jika PT. Freeport Indonesia menjadikan pendidikan menjadi salah satu sektor terpenting dalam program CSR. Seperti apa pembangunan itu?





PT FREEPORT INDONESIA
Merupakan perusahaan tambang mineral afiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia ( MIND ID ). PTFI menambang dan memproses bijih menghasilkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak. Kami memasarkan konsentrat ke seluruh penjuru dunia dan terutama ke smelter tembaga dalam negeri, PT Smelting. Kami beroperasi di dataran tinggi terpencil di Pengunungan Sudirman, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia

PT Freeport Indonesia telah beroperasi menjadi perusahaan tambang tembaga lebih dari 50 tahun. Tidak mungkin kehadirannya tidak berdampak apa-apa pada Indonesia terutama  wilayah Papua. Namun yang kali ini ingin saya sorot adalah tentang bagaimana PT Freeport Indonesia berdampak pada sistem pendidikan di Papua.

Berawal dari tahun 2002, ya kita kembali ke 18 tahun yang lalu. Ketika saya menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Malang, saya mengambil jurusan Teknik Kimia. Saya mendapati mahasiswa-mahasiswa lain yang tampak berbeda dari kami. Mahasiswa tersebut jelas dari timur karena secara fisik mahasiswa dari Timur memang mempunyai warna kulit dan jenis rambut yang berbeda. Ada satu lagi yang berbeda adalah penampilan mereka yang sangat rapi seperti karyawan. Tidak seperti kami yang baru masuk kuliah dan berusia dibawah 20 tahun dengan jeans dan kemeja ala remaja. Sedangkan mereka, sangat terlihat berusia karyawan, di atas usia kami saat itu.

Satu yang menarik saya hingga akhirnya bisa berkomunikasi dengan mereka adalah sikap mereka yang murah senyum. Di setiap lorong kampus yang mereka lalui mereka tersenyum pada siapa saja. Saya lupa siapa namanya salah satu dari mereka yang saya ajak bicara karena sudah cukup lama, yang saya ingat mereka adalah karyawan PT Freeport Indonesia yang menempuh pendidikan di jurusan teknik mesin, jurusan yang bersebelahan gedung dengan jurusan saya.

Menurut informasi yang saya dapat, mereka adalah mahasiswa kelas khusus dimana dalam satu kelas hanya di isi oleh mereka sendiri, yaitu karyawan PT Freeport Indonesia. Jadwal mereka pun khusus, tidak setiap hari kuliah seperti kami. Saya hanya bertemu mereka di waktu-waktu tertentu yang mungkin itu adalah sela waktu kerja mereka.

Sejak saat itu, saya sudah memiliki ketertarikan khusus pada PT Freeport Indonesia ini. Melihat bagaimana usaha Freeport mencerdaskan masyarakat Papua yang menjadi karyawan mereka. Sekolah jauh-jauh sampai ke Malang dan memiliki kelas khusus dengan jadwal khusus. Padahal kalau di pikir-pikir, bisa saja perusahaan membuat mereka tetap berada di bawah ambang pendidikan rendah dan menempatkan masyarakat Papua di level terbawah dalam struktur level karyawan, lalu merekrut karyawan cerdas dari Jawa ataupun dari Amerika saja untuk posisi bagus. Tapi ternyata tidak, bukan?

Lalu pada hari ini, setelah lebih 50 tahun freeport berada di bumi cendrawasih. Apa yang dilakukan PT Freeport terutama tim CSR-nya? Saya kemudian tanpa sengaja terhubung kembali melalui media sosial dengan salah satu sahabat saya yang ternyata saat ini tinggal di Papua.

Dia bercerita banyak tentang Papua terutama kemajuan pesat di wilayah Timika dimana PT Freeport berada. Fokus saya kembali ke masalah pendidikan dimana saya memang sangat tertarik untuk tau sejak dulu. Saat ini, segala tentang PT Freeport mudah di dapatkan informasinya melalui media elektronik. jadi selain mendapatkan cerita dari sahabat saya yang juga bekerja sebagai abdi negara di Papua, saya juga mendapatkan banyak info di media sosial.

Perkenalkan 4 sektor fokus CSR Papua

Program tanggung jawab sosial yang sering disebut CSR dari Freeport untuk masyarakat Papua terfokus pada 4 sektor
  1. Kesehatan
  2. Pendidikan
  3. Infrastruktur
  4. Pengembangan Ekonomi
Claus Wamafma selaku Senior Vice President Community Affairs Freeport Indonesia menyatakan bahwa CSR menjadi salah satu prioritas perusahaan untuk mempercepat pembanguanan di Papua. Dalam sektor pendidikan ini, PT Freeport Indonesia (PTFI) telah membangun sekolah, pusat pelatihan keterampilan, memberikan beasiswa dari sekolah menengah hinga perguruan tinggi hingga memaksimalkan pelatihan sertifikasi guru dan pelatihan kejuruan bagi profesional lainnya.

Pendidikan yang diberikan terlihat menyeluruh karena kegiatan mencerdaskan kehidupan memang tidak hanya di hilir melainkan dari hulu juga. memberikan edukasi tidak hanya untuk masyarakat di usia bekerja namun di mulai dari titik terbawah yakni usia SD dan seterusnya.

Orang tua cerdas umumnya lebih memilih mewariskan ilmu yang bermanfaat kepada anak-anaknya daripada sekedar harta. Sedangkan masyarakat Papua memiliki semuanya. Masyarakatnya telah memiliki warisan harta berharga berupa alam yang kaya raya akan mineral bumi, dan di sempurnakan dengan memiliki edukasi untuk menjalankan dan menopang pembangunannya.

SD Taruna Papua (merdeka.com)


Di hulu pendidikan, PTFI membangun SD Taruna Papua dimana sekolah ini disediakan gratis. Tujuannya tentu saja mencerdaskan masyarakat sejak dini. Jika lokasi tempat tinggal masyarakat cukup jauh, anak-anak tetap bisa bersekolah karena PTFI melengkapi SD Taruna dengan asrama. Bagi sekolah menengah hingga perguruan tinggi PTFI menyediakan 650 beasiswa pertahun melalui Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (LPMAK), setelah sekian tahun berlalu tentu saja sudah ada ribuan anak muda Papua berpendidikan baik. PTFI juga mendirikan Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) dimana institut ini terfokus untuk memberikan keahlian bagi masyarakat yang mendukung pembangunan daerah dan telah menghasilkan 3000 lulusan yang sebagian besarnya akhirnya bisa bekerja di perusahaan dan kontraktor.

Institut Pertambangan Nemangkawi (jitunews.com)


Inilah yang saya sebut membangun sektor pendidikan dari hulu ke hilir. sehingga sangat wajar rasanya PT Freeport Indonesia mendapatkan penghargaan IMA Awards 2019 untuk kategori kontribusi terbesar kepada negara melalui kategori perusahaan yang melakukan Program Pengembangan Masyarakat Terbaik.

Selain melalui program CSR, PT Freeport juga memberikan edukasi maksimal kepada masyarakat Papua yang bekerja di PT Freeport itu sendiri. Melalui channel youtube PTFI membagikan banyak kisah sukses karyawannya yang mendapatkan beasiswa ke Amerika, yaitu beasiswa AMINEF. salah satunya melalui video di bawah ini, nonton ya.


 

Saat ini, ketika saham mayoritas PTFI sudah di miliki Indonesia, dan pembangunan infrastruktur telah sangat jauh meningkat di Papua. Tentu saja harapan kita semua adalah masyarakat Papua telah siap menerima pembangunan pesat ini dengan di topang edukasi yang baik dan mumpuni. Sehingga pembangunan akan bisa dijaga dan di maksimalkan dengan semestinya. Sebagai warga negara Indonesia, saya dan kita semua tentu saja memberikan dukungan terbaik dengan harapan tidak ada lagi kesenjangan terjadi. Papua pun bisa sama majunya dengan daerah lainnya di Indonesia, pelan tapi pasti.













31 comments

  1. Baru tahu dulu ada yang disekolahkan khusus ke Politeknik Negeri Malang, Mak. Semoga mereka yang dulu menimba ilmu di sana sudah makin sukses di Papua. CSR Freeport memang harus berusaha keras untuk meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa ada yangmereka lakukan di sana. Dan buktinya ternyata sudah pernah Mak Ruli lihat ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ternyata pembangunan di sektor pendidikan sudah di mulai sejak dulu ya mak

      Delete
  2. Freeport dgn rangkaian progra CSR-nya menunjukkan kontribusi dan sumbangsih yg optimal ya.
    Semogaaaa bisa terus menebar kebermanfaatan untuk masyarakat Papua dan INDONESIA

    ReplyDelete
  3. iya, di tempat saya dulu juga ada kelas khusus mahasiswa papua.
    Semoga ke depan makin banyak warga papua yang meningkat pendidikannya berkat bantuan beasiswa dari Papua

    ReplyDelete
  4. Keren deh banyaknya kontribusi Freeport untuk masyarakat Papua, semoga makin banyak warga Papua yang bisa meraih pendidikan tinggi dan berprestasi ya..teman-temanku yang Papua rata-rata cerdas..

    ReplyDelete
  5. Wah PT freeport ini banyak membantu mengedukasi dan memberikan pendidikan pada masyarakat papua ya mba. Semoga semakin banyak pula anak bangsa yang teredukasi dan punya skill jadinya di dunia kerja

    ReplyDelete
  6. Semoga kehadiran industri estraktif di Papua yang sudah 50 tahun membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi warga tempatan. Peralihan bisnis freeport dari tambang terbuka ke tambang tertutup semoga tidak berdampak pada pengurangan tenaga kerja

    ReplyDelete
  7. Ini bagus sekali program CSR Freeport Indonesia, memang seharusnya merangkul dulu masyarakat sekitarnya dengan memberikan pendidikan dan penyuluhannya.

    ReplyDelete
  8. Semoga Papua makin terus maju ke depannya, pendidikan kesehatan lapangan kerja dan semuanya.

    ReplyDelete
  9. Semoga Freeport makin solid dan terus berkontribusi di segala biidang dan aspek kehidupan masyarakat lokal, Papua. Sehingga masyarakat Papua yang memiliki sumberdaya alam oun merasakan kenikmatan dgn kesuksesannya.

    ReplyDelete
  10. aku baru tahu mba ternyata jauh bener yah dari freeport disekolahinnya ke politehnik Malang mantap nih :)

    ReplyDelete
  11. Dukung bnanget mba biar nggak ada kesenjangan yang terjadi di antara warga Indonesia. Semuanya berhak mendapatkan kesamaan

    ReplyDelete
  12. Program CSR nya ini kece yah, kontribusi nyata ini untuk Papua. Semoga selalu solid dan makin oke programnya.

    ReplyDelete
  13. Semoga pendidikan di Papua bisa terus maju dan seimbang seiring pertumbuha ekonominya.

    Setuju banget, Mbak. Di tanah Papua bukan hanya mendapatkan warisan harta tapi juga ilmu. Semoga program CSR dari PT Freeport terus ada untuk memberikan manfaat yang positif khususnya di dunia pendidikan di Papua.

    ReplyDelete
  14. Freeport punya program CSR yang beragam ya mbak, kayaknya juga ada yang ikut pendidikan di Politeknik Negeri Semarang. Semoga pendidikan yang diselenggarakan bisa meningkatkan sumber daya anak Papua menjadi lebih berdaya

    ReplyDelete
  15. Seneng ya kalau papua peduli debgan penduduk aslinya. Semoga bukan hanya institut saja yg ada, tapi jenjang pendidikan dasarnya juga ada.

    ReplyDelete
  16. Dulu saat di Udayana, aku juga punya beberapa teman kuliah dari Papua. Mereka hampir semua kuliah dengan bea siswa. Penyandang dana dari Pemda dan Freport Indonesia. Baca artikel ini jadi salut dan berharap agar kemajuan sumber daya manusia di Papua pun akan setara dengan daerah lainnya.

    ReplyDelete
  17. Waah ternyata banyak banget ya sumbangsih PT Freeport untuk Papua termasuk pemberian ratusan beasiswa setiap tahunnya untuk anak-anak Papua. Alhamdulillah kalau sekarang sahamnya mayoritas dimiliki Indonesia

    ReplyDelete
  18. Freeport mempunyai effort YG besar bnget y mba buat Papua sebenarnya bukan hanya papua sih tp Indonesia secara keseluruhan semoga bisa jd 100% milik anak bangsa

    ReplyDelete
  19. Wah.. Jadi temen yang di politeknik itu ceritanya dapet beasiswa dr freeport gitu ya mba? Kereen. Semoga CSR freeport semakin berkembang dan bisa membantu sektor pendidikan dan lainnya khususnya untuk anak-anak papua

    ReplyDelete
  20. Sekarang freeport jadi lebih memperhatikan masyarakat lokal ya mak. Seneng bacanya. Semoga lancar, apalagi skrg Freeport milik Indonesia

    ReplyDelete
  21. Semoga seterusnya freeport bisa lebih memperhatikan masyarakat Papua ya Mbak. Memanfaatkan alamnyabnamun juga mensejahterakan masyarakatnya.

    ReplyDelete
  22. Wah, ada juga ya karyawan Freeport sampai dikirim jauh ke Malang untuk memperdalam ilmunya. Kontribusi Freeport terhadap masyarakat Papua ternyata sudah sedemikian intens. Terutama di sektor pendidikan ya, mulai dari tingkat SD hingga perkuliahan telah diperhatikan secara khusus.

    ReplyDelete
  23. Oh...melalui channel youtube PTFI, kita bisa tahu apa yang sedang terjadi di Papua dan segala kemajuannya terkini yaa...
    Aku pikir ini bagus sekali untuk memberikan berita yang baik kepada masyarakat.

    ReplyDelete
  24. jd pekerjanya jg memperoleh pendidikan khusus ya. sebab ilmu harus berkembang dan jd memberikan banyak pengetahuan pada para pekerjanya. ternyata kontribusi freeport sampai demikian, saya baru tahu

    ReplyDelete
  25. Sudah semestinya memang ya, Mak. Sebagai perusahaan besar, harus bisa memberi kontribusi untuk masyarakat di sekitar tempatnya biar maju dan berkembang. Semoga saja CSRnya terus ada dan berjalan dengan baik.

    ReplyDelete
  26. Aku setuju dengan Komentar kak ipeh alena, kalo emang udah semestinya perusahaan besar seperti itu. Mereka telah mengambil dan harus berkontribusi dengan maksimal. Bener banhet semoga csrnya berjalan seperti seharusnya.

    ReplyDelete
  27. Bagus sekali, Freeport sudah mau membuka diri ke masyarakat luas melalui tulisan semacam ini. Jadi kita bisa saling mengawasi bagaimana kontribusi Freeport melalui CSR-nya. Saya percaya kalau di bidang pendidikan pasti sudah bagus. Tinggal SDM-nya yang harus mengambil kesempatan itu atau tidak.

    ReplyDelete
  28. aku penasaran bgt sama freeport ini, harapanku CSRnya gede2an terkhusus pendidikan di Papua ini dan lingkungannya. Nggak adil rasnya kalau saudara2 kita d sana ada kesenjangan, smg semakin berkeadilan ya kak

    ReplyDelete
  29. Baru tahu kalau ada kelas khusus untuk karyawan freeport yang kuliah di salah satu universitas di Malang. Bagus juga ya programnya. Program CSR Papua ini memamng harus besar ya karena banyak juga hasil bumi yang diambil dan diolah oleh Freeport.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu membaca tulisan saya, Semoga bermanfaat. Ambil baiknya tinggalkan buruknya. Silakan tinggalkan komen yang santun ya tapi jangan tinggalin link hidup dan jangan berkomentar anonim ya. Apalah arti tulisan saya tanpa kehadiran kalian..