BRT Banjar Bakula, Transportasi Antar Kota Favorit Warga Banua


BUS RAPID TRANSIT (BRT)
Banjarbakula (dokpri)


Bus Rapid Transit (BRT) Banjarbakula
Solusi transportasi Aman 
Banjarmasin-Banjarbaru


Banjarmasin dan Banjarbaru adalah dua kotamadya utama di Provinsi Kalimantan selatan. Jarak kedua kota tersebut kurang lebih satu jam dengan di pisahkan oleh Kabupaten Banjar. Dua kota inilah yang memiliki andil cukup besar dalam roda perekonomian Kalimantan selatan. Bagaimana moda transportasi diantara kedua kota ini berjalan?

Sebagai kota utama di Kalimantan selatan, Banjarmasin adalah pusat perekonomian dan perdagangan, pusat semua kegiatan entertainment, pelabuhan, dan perkantoran para pengusaha. Sedangkan Banjarbaru adalah pusat transportasi udara dimana bandara Kalsel ada dikota ini, pergudangan, gerbang masuk wisatawan, dan pusat administratif karena pemerintahan provinsi  ada di kota ini. Pusat pendidikan pun, terbagi merata di kedua kota ini. Universitas negeri utama di kalsel pun memiliki dua kampus, yaitu di Banjarmasin dan Banjarbaru. Kedua kota ini menyimbolkan simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan dan saling membutuhkan.

Sayangnya, sejak lama tidak ada transportasi umum yang benar-benar menghubungkan antara Banjarmasin dan Banjarbaru. Dari Banjarbaru ke Banjarmasin, biasanya masyarakat mengandalkan transportasi umum yang turun dari arah hulu (utara) Kalsel menuju ke banjarmasin. Paling dekat adalah transportasi umum dari Kota Martapura (Kabupaten Banjar), begitupun jika ingin ke Banjarbaru, transportasi umum yang di pilih adalah tujuan martapura.

Sebenarnya itu wajar, karena dulunya Banjarbaru adalah bagian dari Kabupaten Banjar yang akhirnya mengalami pemekaran dan berdiri sendiri. Baru kemudian pada tanggal 20 april 1999, Banjarbaru secara resmi menjadi kotamadya. Dan Banjarbaru masih terus membangun hingga saat ini. Transportasi yang ada selama ini, masih belum digunakan maksimal oleh masyarakat, kendalanya hampir sama dengan yang sering terjadi di kota lain. Yaitu tarif yang lumayan, kendaraan yang kurang nyaman karena rata-rata sudah menjadi mobil tua, dan suka ngetem lama sehingga tidak bisa jadi patokan tepat waktu jika sedang mengejar waktu. Terutama bagi para pekerja/pelajar.

Hingga kemudian masyarakat banyak yang memilih moda transportasi pribadi, baik itu naik motor, ataupun mobil. Karena dirasa lebih nyaman dan bisa tepat waktu tiba di tujuan. Namun kekurangannya tentu saja, biaya bahan bakar yang lumayan, lelah selama perjalanan, kurang konsentrasi pun bisa mengganggu, hingga human error yang kadang mengakibatkan banyaknya kecelakaan terjadi. Karena cukup banyak masyarakat yang domisili di Banjarbaru namun bekerjanya di Banjarmasin dan sebaliknya, maka selama ini masyarakat cukup menerima keadaan yang ada. Termasuk keluarga saya sendiri, dimana suami saya bekerja di Banjarmasin, sementara kami tinggal di Banjarbaru.

Hal sebenarnya tidak bisa di pungkiri adalah lelah fisik dan soal biaya. Soal lelah fisik, jika akhirnya memilih pulang pergi, banyak sekali kolega saya yang sering mengalami drop akibat lelah fisik untuk pulang pergi setiap hari. Penyakit seperti masuk angin, kehujanan, pusing, sangat biasa terjadi. Sementara, jika harus kos dan terpisah dengan keluarga, akan mengeluarkan biaya lebih besar lagi. Demi mengurangi pengeluaran keluarga, hingga akhirnya pola pulang pergi ini menjadi tidak masalah. Tanpa disadari sebenarnya ini berpengaruh pada performa bekerja, atau kadang menjadi ketergantungan pada suplemen penambah daya tahan tubuh. Yang akibatnya, mungkin baru akan dirasakan di hari tua. Sungguh sebenarnya transportasi ini menjadi tantangan bagi kami semua disini.

Ditambah lagi data dari Polda Kalsel menunjukkan pada data laka lantas 2017 dan 2018 di dominasi oleh kecelakan kendaraan roda dua dan sisanya mobil. Dan penyebab kecelakaan juga di dominasi oleh karena lalai dalam berkendara. Kelalaian tentu saja disebabkan banyak faktor dari mengantuk, lelah, hingga faktor stres yang tinggi. Dari data ini, dapat di simpulkan, bahwa masyarakat golongan ekonomi menengah (pengguna kendaraan roda dua) sangat membutuhkan transportasi yang aman dan nyaman namun tetap tepat waktu.

Hingga kemudian, Kementrian Perhubungan dan pemerintah provinsi menjawab keresahan ini dengan meluncurkan transportasi massa yang diberi nama BRT Banjarbakula. BRT singkatan dari Bus Rapid Transit Banjar bakula. BRT ini bisa di bilang semacam busway atau mirip seperti bus trans jakarta. Banjarbakula itu sendiri berarti Banjar sebagai perwakilan masyarakat yang berasal dari suku Banjar, Bakula itu artinya kita berkeluarga atau bersaudara. Jadi Banjarbakula diartikan sebagai transportasi keluarga besar masyarakat Banjar.

Diresmikan Gubernur Kalsel
(Source: IG BRT_Banjarbakula)

Pada awal peresmiannya pada 6 mei 2019 ini, di sambut baik oleh masyarakat Banjarmasin dan Banjarbaru terutama para pekerja. Awalnya pada awal peresmian, tarif BRT masih gratis, hingga akhirnya pada 14 agustus 2019 resmi beroperasi dengan tarif perjalanan BRT untuk dewasa yaitu Rp5000, dan untuk pelajar berseragam Rp2000. Harga ini hanya 1/4 tarif biasa kami menaiki angkutan yang melalui kota kami Banjarbaru. Bahkan harganya tidak sampai seharga satu liter bensin. Tak ayal, kehadiran BRT disambut sangat baik oleh masyarakat, termasuk saya. Saya bahkan kalau untuk keperluan yang membuat saya harus berangkat sendiri, saya memilih untuk naik BRT saja, selain karena aman dan nyaman, tentu saja karena murah dan anti lelah. 

Tarif BRT Banjarbakula
(Dokpri)

Dengan kondisi bus yang bersih, ber-AC dan jam keberangkatan yang tepat waktu. Rasanya tidak ada alasan untuk tidak menyukai bis ini. Bahkan saat penuh pun, bis ini masih tetap nyaman untuk di tumpangi, perjalanan lintas kota selama kurang lebih satu jam biasa di manfaatkan para penumpang untuk istirahat atau sekedar memejamkan mata sesaat. 

Yang lebih membantu lagi adalah, angkutan BRT Banjarbakula ini dilengkapi dengan media sosial instagram. Yaitu akun @BRT_Banjarbakula dimana akun ini selalu menginformasikan jadwal keberangkatan dan arus baliknya juga titik-titik pemberhentian. Bahkan jika di titik awal bus sudah penuh, maka akan langsung di update sehingga calon penumpang bisa langsung antisipasi untuk ikut bus berikutnya atau mencari moda tranportasi lain agar tidak terlambat tiba di tujuan.

Saya sudah pernah membuat video youtube perjalanan saya bersama anak saya menggunakan BRT ini, dan video ini cukup sukses membuat teman-teman anak saya ingin ikut mencoba BRT ini karena terlihat murah dan menyenangkan. Untuk yang ingin melihat perjalanan kami, bisa di lihat videonya di bawah ini ya.


Untuk saat ini, BRT yang beroperasi baru 5 buah dan terasa masih kurang karena sangat cepat penuh yang artinya banyak yang membutuhkan, namun tentu saja kemenhub telah mempersiapkan penambahan armada seiring waktu, tinggal kita nantikan saja. Kemenhub memberikan bis berwarna biru yang warnanya khas sekali dengan simbol Kemenhub. Bis biru ini mirip sekali dengan kartun tayo di tv, sehingga banyak sekali masyarakat menyebutnya bis tayo. Hahaha.. lucu dan menggemaskan memang, karena bis tayo ini memang mirip seperti lagunya yaitu "Tayo, bis kecil ramah" karena semua petugasnya, baik sopir ataupun kondektur memang sangat ramah. Perjalanan pun di iringi oleh suara musik yang enak di dengar. Setiap titik pemberhentian, kondektur berulang kali mengingatkan dengan pengeras suara sehingga minim resiko kesalahan lokasi turun.

Halte titik pemberhentian dibuat cukup nyaman, dengan tangga naik ke bus dan simbol rambu. Sehingga mudah ditemukan oleh masyarakat untuk menunggu. 

Halte bis di lengkapi tanga naik
(Source: IG BRT_Banjarbakula)

Seaman apakah perjalanan dengan BRT? 

Kalau kalian membayangkan perjalanan akan memacu adrenalin seperti bus patas di pulau jawa, tentu jauh dari itu. Jika kalian tau busway di Jakarta, mungkin ada sedikit bayangan mirip kesana ya. Tentu saja, kemenhub tidak sembarangan menjalankan armada ini. Karena sopir dan kondektur bus, direkrut dengan pembukaan lowongan ke seluruh masyarakat lokal lalu melalui serangkaian tes sampai akhirnya terpilih sopir dan kondektur yang kompeten. 

Bahkan sebelum menjalankan bus terlebih dahulu di adakan simulasi agar tidak canggung ketika di lapangan. Jadi sopir yang terpilih tentu saja yang sudah sangat mengerti aturan lalu lintas dan aman mengendarai bus Di tambah lagi dengan penampilan yang sopan dan rapi. Kami seperti menaiki kendaraan eksekutif rasanya.

Selama berkali-kali saya naik BRT, saya merasakan sendiri bahwa bus ini jalannya sangat hati-hati, kecepatan stabil dan tidak ugal-ugalan. Bus berada pada jarak aman dan sangat patuh peraturan rambu lalu lintas. Meski durasi perjalanan cenderung lebih lambat daripada kendaraan pribadi karena harus mampir-mampir di tiap titik halte, namun keselamatan tentu jadi fokus utama dan karena jalan stabil kita jadi bisa memprediksi akan tiba jam berapa. Jika buru-buru tentu kita bisa bersiap ikut bus yang lebih awal.

Rasa aman lainnya yang saya rasakan adalah ketika ada wabah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) beberapa bulan terakhir yang melanda wilayah Kalsel. Menggunakan BRT tentu menjadi lebih nyaman karena tidak harus memakai masker, dimana kadang masker pun masih bisa di tembus oleh bau asap. Sebagai wanita pun saya merasa nyaman karena tidak harus panas-panasan dan berkeringat seperti naik motor. Ini fakta yang tidak bisa dipungkiri, bukan? Karena itulah penunpang BRT juga biasanya didominasi kaum hawa dan anak.

Begitupun ketika musim hujan tiba, dimana resiko masuk angin dan jalanan licin lebih besar daripada saat musim kemarau, BRT menjadi lebih aman untuk perjalanan. Ditambah lagi jika musim akhir bulan tiba, fakta yang menyenangkan ketika dengan dana minim kita masih bisa naik BRT dan melakukan perjalanan kerja lintas kota. 

Siapa saja elemen masyarakat yang dituju sebagai target penumpang BRT ini?

Tentu bukan cuma kalangan pekerja yang menjadi sasaran penumpang BRT. Melainkan masyarakat yang memang butuh transportasi aman dan nyaman di wilayah Banjarmasin Banjarbaru termasuk pelajar. Karena itulah disediakan juga tarif pelajar. 

Ibu rumah tangga, wanita bekerja, lansia, balita, tentu akan sangat terbantu dengan BRT ini jika dari Banjarbaru akan ke Banjarmasin dan sebaliknya.

Salah satu upaya kemenhub untuk sosialisasi ke pelajar adalah dengan memilih duta lalu lintas. Bahkan duta lalu lintas dari kota Banjarbaru terpilih untuk mewakili Kalimantan selatan di tingkat nasional. Harapannya, tentu saja agar duta lalu lintas ini kelak bisa banyak sosialisasi berkendara aman dikalangan pelajar, termasuk sosialisasi penggunaan angkutan umum seperti angkutan pelajar dan BRT Banjar Bakula ini. Dalam hal ini, menurut saya upaya kemenhub untuk mencegah terjadinya laka lantas atau pelajar yang berkendara belum cukup umur sudah cukup maksimal.

Kehadiran BRT Banjarbakula ini terbukti sudah menyentuh banyak lapisan masyarakat karena menurut info kemenhub Kalimantan Selatan, setiap harinya bus berkapasitas 40 penumpang ini selalu terisi hingga 80%, sementara di hari libur terisi hingga 100% bahkan biasanya overload penumpang sehingga ada penumpang yang tidak di ijinkan naik dan terpaksa menunggu bis berikutnya demi keselamatan perjalanan.

Apakah Bus Rapid Transit Banjarbakula ini hanya untuk wilayah Banjarmasin dan Banjarbaru saja?

Banjarbakula ternyata bukan sebutan untuk Banjarmasin dan Banjarbaru saja, melainkan ada 5 kabupaten yang menjadi lingkupnya. Yaitu Kotamadya Banjarmasin, Kotamadya Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Batola. Dalam peta Kalimantan selatan, kelima kabupaten tersebut memang berada dalam lokasi yang menempel satu sama lain seperti lima serangkai dan menjadi kota-kota penting disini.

Banjarmasin seperti yang saya sampaikan adalah pusat ekonomi dan perdagangan, Banjarbaru sebagai kota administratif perkantoran pemerintah provinsi dan bandar udara. Sementara tanah laut adalah menjadi wilayah pariwisata dan berbagai industri pertambangan ada disana, kabupaten Banjar juga pusat wisata dan hasil alam. Dan terakhir kabupaten barito kuala sebagai penghubung antara Kalsel dengan provinsi Kalimantan tengah dan Kalimantan barat. 

Sehingga Kemenhub tidak tinggal diam, karena BRT ini rencananya akan di buat armada di lima kabupaten tersebut dengan 200 unit bus. Harapan saya sebagai masyarakat tentu saja agar BRT yang melintasi wilayah Banjar bakula ini segera terwujud. Karena banyak masyarakat menengah ke bawah yang sangat memerlukan. Sehingga kota lainnya akan merasakan transportasi yang sama seperti di kota saya. Apalagi lima tahun terakhir juga kemenhub giat sekali memperbaiki jalan dan infrastruktur untuk tramsportasi antar kota. Kemenhub membuat jalan-jalan antar kota dan antar provinsi menjadi lebar dan mulus terutama di 5 kota bagian dari Banjarbakula. Dengan armada yang memadai, saya yakin efeknya akan besar terhadap kemajuan ekonomi masyarakat.

Sebagai warga banua, kami sangat bangga bisa memiliki transportasi yang unggul dan modern seperti BRT ini. Ya, warga banua adalah sebutan untuk kami semua masyarakat Kalimantan selatan. Tanah kami tercinta ini, kami menyebutnya tanah banua, jadi semua yang tinggal disini adalah warga banua. BRT Banjar bakula, menjawab semua keinginan masyarakat akan perjalanan yang aman, nyaman dan tepat waktu.

Saya optimis, data tahun depan di 2020 akan banyak sekali angka laka lantas bisa ditekan Begitu pula angka kemacetan di kota Banjarmasin bisa di tekan. Akhir pekan di Banjarmasin dan Banjarbaru tak lagi di penuhi kemacetan panjang. Ternyata masyarakat dengan mudah beralih ke moda transportasi umum karena transportasi umumnya memang nyaman, aman dan tepat waktu. Dengan menggunakan BRT Banjar bakula juga kami sebagai warga banua merasa ikut berpartisipasi dalam pembangunan. Yaitu turut serta dala melancarkan lalu lintas, meminimalkan resiko laka lantas dan meningkatkan performa diri dalam bekerja di bidang masing-masing. Pastikan pulang pergi perjalanan tetap selamat, aman dan nyaman.

Untuk terus mengikuti pesatnya perkembangan fasilitas Kementrian Perhubungan baik yang sudah selesai ataupun sedang berjalan, silakan ikuti terus akun media sosial atau website resminya:

Website     : dephub.go.id 

29 comments

  1. Wow! BRT Banjarbakula keren sekali, ya. Selalu update situasi terbaru. Ini adalah moda transportasi idaman kita semua.
    Tapi memang, sekarang, semua instansi pemerintah sudah mafhum bahwa komunikasi dengan warga adalah kunci utama. Apalagi ada lomba-lomba yg diadakan untuk mereka.
    Makanya sekarang interaktif sekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya gimana gak jadi favorit kalo layanannya begini ya mbak

      Delete
  2. Ternyata Kemenhub menyediakan transportasi "tayo" di mana-mana ya. Saya kira hanya di pulau Jawa saja. Ternyata di Kalimantan juga ada.
    Asyik ya, bepergian dengan "tayo" di Bandung juga ada. Dan emang nyaman.

    ReplyDelete
  3. Bagus ya BRT-nya, bisa jadi transportasi akan dan nyaman untuk masyarakat KalSel, kalau ada rezeki ke Kalsel pengen cobain naik BRT

    ReplyDelete
  4. BRT emang ramah banget buat kantong pelajar dan mahasiswa sih hehe. Selain itu lebih aman, nyaman, dan nunggunya tinggal di halte2 ajah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kalo janjian berangkat bareng juga gampang ya, di halte langsung ketemu

      Delete
  5. Banjarmasin uda mulai macet kah?
    Wow banget yaa...Indonesia makin mantap beralih pada transportasi massal dengan tarif terjangkau dan nyaman. Itu yang paling utama.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, biasanya jam pulang kerja sama weekend sering macet

      Delete
  6. Keren banget. Ini baru langkah nyata untuk pelan-pelan mengalihkan mindset masyarakat untuk beralih ke transportasi umum, puncaknya nanti untuk menekan angka kemacetan daerah. I like it.

    ReplyDelete
  7. masing-masing kota sekarang punya transportasi rapid seperti ini ya, di Bekasi juga nih akju lihat ada warnanay kuning hijau cuma aku belun pernah nyobain naik. Waktu awal sih masih gratis, gak tau sekarng bayarnya berapa

    ReplyDelete
  8. Asik asiiik, kalo ada BRT gini, semoga masyarakat makin suka naik public transport ya.
    Ngurangi polusi dan kemacetan juga sih yaaaa

    ReplyDelete
  9. Kalau transportasinya nyaman begini, saya sebagai masyarakat pun akan sukarela beralih transportasi. Biasanya naik kendaraan pribadi. Sekarang naik transportasi umum aja

    ReplyDelete
  10. Sekarng tuh transportasi umum sudah banyak berubah ya, sekarang berasa banget nyaman dan aman kalau naik transportasi umum. Kalau kayak gini terus dijamin deh warganya demen naik transportasi umum

    ReplyDelete
  11. Seneng dengernya sekarang di luar pulau Jawa pun sarana transportasi makin diperhatikan. Semoga makin banyak peminatnya dan bisa dinikmati semua kalangan. Anak-anak dan pelajar juga lebih banyak memilih naik BRT ini.

    ReplyDelete
  12. Transportasi nyaman dan aman jadi harapan kita semua, semoga merata ke semua daerah - daerah.

    ReplyDelete
  13. wah cakep bisnyaaaa, yang terpenting rapih dan ontime ya maaaaak.. mirip mirip sama transjakarta berarti yaaaa.. hehe

    ReplyDelete
  14. Kereeen ya mba.. bagus banget pelayanan transportasi massal untuk publiknya

    ReplyDelete
  15. Wah bagus ya busnya. Bikin betah dan kepengen terus naik gak turun-turun. Duh bikin kangen deh naik bus kayak gitu

    ReplyDelete
  16. waaah tarif untuk pelajar cuma 2 rb. murah banget! padahal katanya di Kalimantan itu apa2 mahal kan y

    ReplyDelete
  17. Hampir sama ama trans Jakarta Kali ya mba BRT Banjar bakula. Semoga dng hadir bnyk bus ini yg pakaiobil pribadi berkurang jd jalanan gk terlalu macett

    ReplyDelete
  18. Kalimantan Selatan skrng keren banget ya ada transportasi seperti ini bisa sangat memudahkan banget buat masyarakat nya

    ReplyDelete
  19. Lucu banget mba dinamakan bus tayo :)
    Disana gak terlalu padat dan rame ya utk jalanannya ya? Gak kayak jakarta ya.

    ReplyDelete
  20. Semoga persoalan kemacetan kian tertangani ya mbak. Apalagi dg adanya transportasi umum.
    Sukses dan keren banget dg prestasi Kementerian Perhubungan kita

    ReplyDelete
  21. Alhamdulillah yaaa... Di Banua sudah ada BRT yang membuat perjalanan BRT Bakula tersebut terasa nyaman ketika harus lintas Kabupaten.

    ReplyDelete
  22. Aku salah satu orang yang suka banget naik Transportasi umum kak, kalau di Kalimantan Selatan ada BRT di Jakarta juga aku kebantu banget dengan adanya Trans Jakarta

    ReplyDelete
  23. Semoga ada rejeki bisa berkunjung ke Banjarmasin. Harus nyobain bis Tayo nih haha. Kok ya pas ya kak warnanya biru kayak tayo gitu. Hargaya murah pula cuma 5.000 buat dewasa. Ada tarif khusus pelajar pula. Sangat meringankan masyarakat nih tarifnya. Semoga makin banyak armada BRT Banjarmasih - Banjarbaru.

    ReplyDelete
  24. murah banget tarifnya, cuma 5 ribu untuk umum dan 2 ribu untuk mahasiswa. Sudah tarifnya murah, nyaman pula. Nggak heran jadi cepat penuh dengan penumpang

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu membaca tulisan saya, Semoga bermanfaat. Ambil baiknya tinggalkan buruknya. Silakan tinggalkan komen yang santun ya tapi jangan tinggalin link hidup dan jangan berkomentar anonim ya. Apalah arti tulisan saya tanpa kehadiran kalian..