8 Kebiasaan makan yang tidak sesuai adab makan dalam islam

Assalamualaikum,

Kebiasaan makan biasanya di pengaruhi oleh gaya hidup, tempat tinggal dan adab makan yang di ajarkan sejak kecil. lalu kebiasaan makan kita sekarang ini apakah sudah sesuai adab makan dalam islam ? 
Jangan abaikan adab makan secara islami


Apa dalam islam hanya mengenal makan dengan tangan kanan, duduk tenang dan berdoa. lebih dari itu, kadang kita ga menyadari kalau kebiasaan tsb SALAH !! 


1. Makan dengan tangan kiri.

Gak ah, gak pernah makan tangan kiri tuh. yakin ? kalo lagi makan steak, pisau sebelah mana, garpu sebelah mana ? bagi yang memahami adat makan dalam islam biasanya akan merubah posisi garpu ke kanan. atau makan rumahan, tangan kanan menyuap nasi, yang kiri menyuap kerupuk, ada gak yang kaya gini ? ada.. kalau makan pake tangan kanan terus berasa tangan kotor lalu minum dengan tangan kiri, ada gak ? ada.. hehehe yuk kita rubah.

berdasarkan hadits Ibnu Umar radhiallahu’anhuma:
إذا أَكَلَ أحدُكُم فليأكلْ بيمينِهِ . وإذا شرِبَ فليشربْ بيمينِهِ . فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بشمالِهِ ويشربُ بشمالِهِ
jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim no. 2020).
Makan minum dengan tangan kiri diperbolehkan jika ada udzur, misalnya tangan kanan sedang luka.
2. Makan minum dengan berdiri
Contohnya ? pernah ke resepsi pernikahan yang pakai standing party ? atau karena posisi dispenser air mineral yang tinggi kita minum sambil berdiri. contoh lain, lagi di supermarket ada yang nawarin tester makanan, sambil jalan nyobain deh. ternyata kebiasaan ini baik secara islami maupun secara keilmuan ga bener juga.  noted banget nih, karena saya sendiri masih sering kelepasan ngelakuin ini.
Anas radhiyallahu ‘anhu , ia berkata,
عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ نَهَى أَنْ يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِمًا
Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di mana beliau melarang seseorang minum sambil berdiri.” Qotadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas), “Bagaimana dengan makan (sambil berdiri)?” Anas menjawab, “Itu lebih parah dan lebih jelek.” (HR. Muslim no. 2024)

3. Mencela Makanan
Kita sering kali secara spontan memberikan komentar pada makanan bahkan ketika suapa pertama belum habis. Nyeletuk aja gitu "asin banget nih" atau juga "sudah mahal, gak enak pula" malah ada juga yang bilang "rasanya aneh banget deh". pernah ? hehehe iya saya juga. kadang gak niat mencela tapi spontan saja, semoga Allah mau memaafkan saya, aamiin...
Dari Abu Hurairah, ia berkata,
مَا عَابَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – طَعَامًا قَطُّ ، إِنِ اشْتَهَاهُ أَكَلَهُ ، وَإِنْ كَرِهَهُ تَرَكَهُ
Tidaklah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela suatu makanan sedikit pun. Seandainya beliau menyukainya, beliau menyantapnya. Jika tidak menyukainya, beliau meninggalkannya (tidak memakannya).” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 5409 dan Muslim no. 2064).

 4. Makanan Haram

Kadang udah jelas haram kita tetap memakannya dengan berbagai alasan, dari sekedar pengen nyoba, enak, sampai ke alasan ga ada pilihan lain. seharusnya ini di tempatkan di nomer 1 tapi akhirnya diurut berdasarkan dari yang paling sering di lakukan orang. alhamdulillah sih sekarang sudah banyak muslim yang peduli halal. jadi banyak yang menghindari produk olahan yang di khawatirkan mengandung rhum, arak, mirin, minyak babi dsb.
Allah swt berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terbaik dibumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168)

5. Berdoa sesudah makan.

Kalau doa sebelum makan sih rata-rata ingat ngelakuin. gimana dengan doa sesudah makan. nih coba di ingat lagi. 
Dari Mu’adz bin Anas, dari ayahnya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَكَلَ طَعَامًا فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِى هَذَا وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ. غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barang siapa yang makan makanan kemudian mengucapkan: “Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin” (Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku), maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Abu Daud no. 4043, Tirmidzi no. 3458, Ibnu Majah no. 3285 dan Ahmad 3: 439. Imam Tirmidzi, Ibnu Hajar dan ulama lainnya menghasankan hadits ini sebagaimana disetujui oleh Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali dalam Bahjatun Nazhirin, 2: 50).
Namun seandainya saat itu yang terucap hanya hamdallah pun tidak mengapa, karena sesungguhnya Allah sangat menyukai orang yang selalu bertahmid sebagai rasa syukurnya.

6. Buang-buang makanan

Bukan rahasia lagi, ada type orang yang saat melihat makanan prasmanan itu ngambil semua jenis, entah banyak atau dikit pokoknya nyobain. ada gak ? ada loh. ada juga yang tipenya gak suka dikit, buang. gak suka makanan yang udah di angetin, buang. nasi sisa dikit tapi uda males makan, buang ! setiap butir nasi yang kita sisakan itu kalau setahun di kumpulin jadi berapa liter coba ?
Nah ada juga yang orangnya cuma sedikit tapi yang di masak banyak banget, akhirny mubazir.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda:
“كِيْلُوْا طَعَامَكُمْ يُبَارَكْ لَكُمْ.”
“Takarlah makanan kalian, maka kalian akan diberkahi.” 

7. Duduk makan sambil bersandar

Sekarang banyak sekali model kursi makan yang di lengkapi sandaran kursi. baiknya saat makan, sandarannya tidak kita gunakan ya. 
Rasulullah berkata kepada seseorang yang berada di dekat beliau, “Aku tidak makan dalam keadaan bersandar.” (HR Bukhari)

8. Makan dari tengah piring

Seringkali orang di anggap tidak sopan kalau mengambil makanan dari tengah, padahal dalam islam pun di anjurkan makan dari pinggir piring.

Diriwayatkan dari Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi bersabda, “Jika kalian makan, maka janganlah makan dari bagian tengah piring, akan tetapi hendaknya makan dari pinggir piring. Karena keberkahan makanan itu turun dibagian tengah makanan.” (HR Abu Dawud no. 3772, Ahmad, 2435, Ibnu Majah, 3277 dan Tirmidzi, 1805. Imam Tirmidzi mengatakan, “Hadits ini hasan shahih.
Hayo biasanya kalo ambil makanan dari tengah atau tepi ? hehehe... dan semoga gak gitu lagi.
Kata ustadz Yusuf Mansur salah satu tips rumah tangga Sakinah adalah menggidupkan sunnah Rasul di rumah. mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat.

Nah segitu dulu aja top 8 nya ya, kalau ada yang lain lagi mohon tambahkan. karena ini adalah kebiasaan baik yang harus terus di sampaikan pada anak cucu. ada yang mau menambahkan ??

21 comments

  1. Makasih sudah mengingatkan, mbak Ruli. Saya makan dari pinggir.

    ReplyDelete
  2. Masih rada susah menerapkan makan minum nggak berdiri euy. Kalau soal buang-buang makanan, suka sebel sama yang makan tapi jarang dihabisin dengan alasan perutnya udah nggak muat. Entah itu kebiasaan atau memang udah kekenyangan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haaa.. iya mba antung.. kdg kita gak bs menakar seberapa makanan agar bs berhenti sblm kenyang hiks

      Delete
  3. Waah.. Ma kasih ya, mba. Tapi soal minum dengan tangan kiri krn tangan kotor bisa disiasati dengan menggunakan punggung tangan kanan menopang pantat gelas. Jadi minum dengan 2 tangan.

    Kalau makan steak sesuai table manner islam. Kita potong2 steaknya dulu hingga kecil2 baru kita pindahlan garpu ke tangan kanan dan memakannya.

    Ini beberapa ilmu yg diajarkan guru kami. ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mba ade.. potong2 dulu steak nya lalu tetep makan pke tangan kanan yaaa

      Delete
  4. Astaghfirullah, makasih ya mba, udah diingetin.
    Dc masih banyak lupa ih :(
    Kayaknya sekarang kebiasaan makan aja udah pada jauh dari islam ya, sedih :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe sama aja mba dessy makanya sy buat post ini buat reminder diri sendiri jg

      Delete
  5. Mba Ruli, aku juga sering kelupaan tuh mba kalau pas standing party :(
    Kalau anakku malah nggak pernah mau makan sambil berdiri.

    ReplyDelete
  6. MasyaAllah, terimakasih Mak buat pengingatnya.
    Dari poin2 tadi, ada beberapa yg sering secara ga sadar- dilakukan ihicks. Semoga ke depan lbh baik lagi dg mencontoh adab Rasulullah, aamiin

    ReplyDelete
  7. Minum sambil berdiri susah dihindari, apalagi kalau pas latihan ukm kan cuma istirahat minum semenit doang :(

    ReplyDelete
  8. Alhamdulillah mb..kami sklg berusaha mngamalkan..walaupun keadaan spt jk dpt undangan dg konsep standing party..shg kmi pun hrs mencari2 tpt utk bs duduk..
    Trmkasih telah mengingatkn

    ReplyDelete
  9. Berdoa setelah makan nih yg kadang lupa :(
    TFS mbak

    ReplyDelete
  10. tengkiuuu sdh ngingetiiinnn,
    aku masih luput bbrpa poin nih mbk, hiks, kudu berbenah,

    ReplyDelete
  11. Terima kasih sudah mengingatkan :)

    ReplyDelete
  12. Makasih mba sudah diingatkan.. yang makan tangan kiri memang kadang ga sadar ya mba, misalnya baru makan gorengan sama cabe rawit

    ReplyDelete
  13. Kalo aku yg susah itu soal buang2 makanan terutama nasi, Mbak. Soalnya kadang sisa tapi udah gak bagus lagi. Ya akhirnya dibuang. Tapi sebenernya gak niat sih, Mbak.
    Kalo soal standing party, alhamdulillah sudah bisa menghindari. Apalagi ada anak, jadi makannya pasti duduk :)
    Btw makasih Mbak udah diingetin :)

    ReplyDelete
  14. hoh saya baru tau, tanpa di sadari kita makan dan minum dalam posisi yang slah

    ReplyDelete
  15. saya sedih banget kalau standing party. Beneran pernah hadir di party yang sama sekali nggak ngasih kursi, no place to sit. Whatever, pokoknya kami duduk di lantai. Dan syukurnya banyak juga yang duduk di lantai.
    Kalau yang makan dengan garpu di kiri, saya mesti anti mainstream nih. Garpunya saya pindahin ke kanan.
    Saya mikir biar saja orang nganggap saya beda. Toh, beda kian ngetren hihihi
    Tapi bukan berarti saya nggak pernah khilaf, banyak juga kok.
    Makasih ya mbak sharenya. Alhamdulillah saling mengingatkan :)

    ReplyDelete
  16. Mbak, point yang nomor 5 "Berdoa sesudah makan" di ganti aja mbak menjadi "Tidak Berdoa sesudah makan". Biar singkron dengan judul post. Hehehehehe..... saran aja sih :D

    ReplyDelete
  17. ya allah, point point nya , masih belum kulaksanakan dengan sempurna, masih banyak kurang nya :(

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu membaca tulisan saya, Semoga bermanfaat. Ambil baiknya tinggalkan buruknya. Silakan tinggalkan komen yang santun ya tapi jangan tinggalin link hidup dan jangan berkomentar anonim ya. Apalah arti tulisan saya tanpa kehadiran kalian..