Ajak anak Liburan bersama, Jangan takut sakit

Assalamualaikum..
    Sekarang Menjelang akhir tahun, apa anda ragu merencanakan liburan bersama anak-anak terutama bayi  karena takut mereka sakit. Lalu anak mau di tinggal atau tetap berangkat mengajak mereka atau batal liburan. Jadi gimana biar bisa liburan ceria bersama anak
Source : pixabay

Saya mau cerita pengalaman saya liburan ceria bersama anak saya yang saat itu masih bayi dan balita. Apa saya terkesan memaksakan diri ? Saat itu saya benar-benar sudah dalam tahap sangat butuh piknik setelah melewati masa-masa sulit yang sangat panjang. Dan saya yakin semua orang pernah mengalami masa-masa butuh piknik ya.

Tahap kehamilan pertama tahun 2010 sangat luar biasa. Dua kali masuk RS, pertama karena hyper emesis dan kedua karena kena tyfoid. Berat badan turun drastis. Pekerjaan kantor overload karena menjelang cuti melahirkan 3 bulan. Di tambah posisi sebagai pengantin baru yang saat itu kehidupan masih start dari nol. Benar-benar masa kehamilan 9 bulan yang luar biasa.

Lalu habis melahirkan pun tidak bisa kemana-mana karena pasca operasi caesar dan si kecil masih bayi banget. Sementara saya sudah stres tingkat nasional sepanjang tahun ini. Akhirnya ketika Qorira berusia 8 bulan saya nekat membawanya piknik, naik pesawat, perjalanan berjam-jam, dari banjarmasin ke Kota Malang. 

Jadi waktu itu, gini nih rute perjalanannya, mungkin ada yang mengalami tahap yang sama

- Saat naik pesawat
Semua baik-baik saja, saya mengikuti saran dokter untuk membuatnya haus sebelum take off. Jadi ketika di pesawat dia akan lahap menyusu lalu bobo nyenyak, berhasil

- Perjalanan menuju lokasi liburan
Saat itu Surabaya Malang belum ada tol baru kaya sekarang cuma 1.5 jam nyampe. Dulu ke malang itu perlu 3 jam perjalanan. Nah gimana kondisi Qori sudah naik pesawat 1 jam, mobil lagi 3 jam, dibandara juga udah 1 jam nunggu boarding. Sudah keliatan dia sangat capek. Dan saya putuskan berisitirahat di hotel saja dulu. 

- Puncak liburan
Besoknya kami langsung menuju jatim park 1 dan 2 yang kala itu masih fresh jadi wisata baru di Malang. Di JTP 1 kelihatan semua masih ceria. Baru ketika di JTP 2, saya tidak menyangka rutenya panjang sekali di tambah cuaca terik. Qori duduk manis di stroller atau sesekali bermain sama binatang-binatang.
JTP 1 - Malang, 2011 Qori usia 8 bulan

- Menjelang pulang.
Semua baik-baik saja ketika kami mengunjungi semua wisata yang sudah kami rencanakan, berjalan mulus semua ceria dan sesuai rencana. Sampai kerasa badannya mulai anget. Ya.. gak salah lagi dia kecapean. Bagi bayi, capek bukanlah lari-lari tapi suasana berisik sepanjang hari dan kurang tidur itu sudah membuatnya lelah luar biasa. Inilah tantangan liburan. Yakni di menjelang akhir cerita.

Saya panik ? Sudah pasti karena saat itu masih ibu baru. Tidak ada persiapan apa-apa. Dan Qori resmi mengalami demam. Itulah yang saya sesali karena saya cuma memikirkan keperluannya saja, tidak menyiapkan obat-obatan dan kemungkinan tak terduga lain.

Mendadak semua persiapan keperluannya, mainannya, dan seseru apapun liburannya menjadi murung karena Qori sakit. Kebayang ya saya jadi merasa bersalah. Padahal saat itu memilih liburan ke JTP dan Taman Safari juga supaya friendly buat anak supaya dia senang.

Alhamdulillah karena Malang kota besar tidak sulit kan mencari apotek. Begitu tiba di apotek bingung lagi memilih obat demam mana yang paling efektif saking banyaknya varian parasetamol untuk bayi. Liburan belum selesai, tentu saya mau yang tercepat dan terefektif buat Qori agar bisa menyelesaikan liburan tanpa harus sakit.

Lalu saya ingat, dokter anak yang menangani Qori sejak lahir sudah berpesan ketika saya mengecek kesehatan Qori apakah boleh naik pesawat atau tidak, kata beliau jika nanti dia kelelahan dan demam beli saja Tempra untuk penanganan pertama karena kandungan Paracetamol dalam Tempra cepat menurunkan demam, aman dan tidak menimbulkan iritasi lambung. Kecuali jika sakit berlanjut hingga 2 hari baru pergi ke dokter anak.

Tempra efektif bekerja di pusat nyeri
Pertolongan pertama untuk demam anak

Ternyata tidak butuh waktu lama setelah minum obat, dia tidur, pas bangun kurang lebih 2 jam kemudian sudah ceria lagi. Demam turun dan happy lagi, surprise juga rasanya. Saya menghela nafas panjang. Saya kawatir jika sakit berlanjut ke tahap lain yang serius. Ternyata hanya kelelahan.

Merasa semuanya sudah dalam kendali, saya kembali mengajak anak saya liburan. Kali ini ke kepulauan seribu menyambut Tahun baru 2013. Tanggal 30 Desember Saya ajak Qori naik kapal 3.5 jam dari Muara Angke menuju Pulau tidung, menikmati laut, termasuk saya ajak snorkling juga pada tanggal 31 desember-nya.

Menuju ke Pulau Tidung Kepulauan Seribu
3.5 jam Angin laut menerpa

Ya.. Qori akhirnya muntah setelah saya ajak snorkling. Tidak mungkin donk saya kasih dia obat herbal masuk angin. Saat itu usianya baru 26 bulan. Tentu saja saya berikan ia Tempra Juga. Setelah tidur cukup beberapa jam. Ia bangun tengah malam pas pesta kembang Api menyambut tahun baru 2013, kami sambil bakar ikan. Seruuuu banget. Itu tahun baru yang luar biasa bersama si balita.

Berbekal pengalaman tsb, akhirnya di anak ke 2 Qowiy, saya nekat lagi membawa kedua anak saya liburan saat itu usia Qowiy lebih muda lagi yakni 7 bulan dan Qori saat itu juga masih balita 4 tahun. Kali ini dengan tujuannya lebih jauh lagi dengan 2x naik pesawat yaitu ke Bali. Dan tidak tanggung-tanggung saya di Bali selama 7 hari. Tapi tenang saja, kali ini meski banyak apotek saya sudah bawa Tempra dari rumah dan gak panikan lagi. 

Kali ini saya bawa Tempra dua jenis. Untuk si bayi yg Tempra drops karena cocok untuk usia hingga 0-24 bulan, sementara yang Qori yang sudah jadi kakak saya bawa Tempra syrup untuk 1-6 tahun. Semua varian yang saya bawa rasa Anggur dan bebas alkohol, tenang donk ya kalau sudah siap obat anak yang sudah di percaya turun temurun dan di rekomendasi para dokter anak

Tempra drops dan syrup
Aman dan ampuh bekerja langsung di pusat nyeri

Pas saya ke Bali alhamdulillah tuh kedua anak saya gak demam. Sepertinya tidak ada capeknya ya anak-anak explore bali, baby Qowiy juga enjoy. Tapi... cuaca yang begitu panas di tepian laut kuta dan legian lalu mendadak dingin di puncak bedugul sepertinya membuat anak-anak sakit kepala dan agak flu, apalagi baby Qowiy saat itu juga lagi tumbuh gigi, pas deh. Dengan beristirahat yang cukup beberapa jam saja dan Tempra. Kami bisa lanjutkan lagi Liburan ceria bersama anak-anak menikmati Tanah Lot.

Tanah Lot-Bali 2015, Qowiy 7 bulan

Setiap perjalanan, liburan, setiap anak berpotensi masuk angin. Menurut saya perjalanan juga salah satu cara untuk melatih daya tahan tubuh anak. Usia anak-anak akan berlangsung hingga ia berusia kurang lebih 12 tahun. Mau sampai kapan kita takut mengajaknya liburan cuma karena kawatir sakit.

 Nah tapi dengan catatan ada 5 hal yang di perhatikan sebelum berangkat membawa bayi dan anak
  1. Makanan. Tidak seperti orang dewasa yang bisa beradaptasi atau mencoba berbagai makanan setempat. Kalo bayi dan anak tetep siapkan makanan idolanya
  2. Pakaian. Untuk yang dewasa kehabisan baju bisa gampang beli on the spot. Kalau anak dan bayi ga mudah. Bisa ga cocok bahannya, bisa bikin gerah atau iritasi. Maka persiapkan baju banyak-banyak.
  3. Mainan. Oke ini adalah option untuk selama perjalanan. Atau jika tempat yang kita kunjungi ternyata tidak menarik untuk anak, terutama jika lokasi liburan tidak cocok untuk bayi. Mainan tetap harus bawa dari rumah. Karena di lokasi liburan belum tentu ada mainan yang cocok dan beli mainan juga akan mengurangi cost beli oleh-oleh.
  4. P3K. Siapa sih orang tua yang dengan sengaja membuat anak sakit? Tidak ada. Tapi persiapan obat yang cocok itu penting. Karena kondisi tubuh anak tidak bisa di duga kuat tidaknya. Siapkan obat nyeri Tempra, obat diare, minyak telon dan vitamin jika perlu.
  5. Jangan mudah panik, setiap sesuatu terjadi pada anak usahakan selalu tenang. Kalau dia rewel di pesawat, muntah di mobil, pup di tempat umum, tiba-tiba demam atau tantrum dsb usahakan selalu tenang. Karena panik justru bikin kita kadang melakukan hal yang tidak baik, misalnya memarahi anak/pasangan. Yang justru bikin liburan jadi ga asik lagi.

Nah itu saja tips membawa bayi dan anak untuk liburan supaya berjalan seru dan ceria. Dalam mempersiapkan ke 5 point di atas sebagai orang tua kita wajib mengetahui segala hal yang cocok dengan anak.

Seperti saya ketika memutuskan membawa Tempra itu karena kandungan parasetamol di dalamnya langsung bekerja di pusat pengaturan suhu di otak sebagai antipiretika dan bersifat analgetik juga fungsinya meningkatkan ambang rasa sakit di tubuh anak. Jadi menurut saya ini sudah paling cocok saya bawa untuk liburan.

Yang saya suka dari Tempra ini adalah kemasan safti-dropper yang higienis. Alat tetesnya punya penutup khusus yang enak kita bawa-bawa tanpa takut kotor.

Taisho.co.id

Yang ditakutkan dalam membawa bayi  dan anak dalam perjalanan adalah sakit, itu saja. Kalo dia rewel ga betah, ya itu tidak nyaman juga namanya. Tapi jangan kawatir, itu hanya proses adaptasi pada perjalanan. Tidak perlu jadi alasan meninggalkan mereka atau membatalkan liburan karena takut menghadapi situasi tidak enak.

Dan alhamdulillah dengan persiapan yang matang, anak saya keduanya tidak pernah saya tinggal untuk travelling. Gak ribet kok, justru menurut saya Liburan lebih ceria bersama anak. Kalo mereka di tinggal saya malah ga tenang liburannya. Selain karena saya kangen juga kasian, masa kitanya seneng-seneng mereka disitu-situ aja.

Apa setiap liburan anak-anak dan bayi akan sakit karena capek atau tidak bisa adaptasi ? Tidak selalu, tergantung sistem imun dan kadang sakit juga karena ada yang tidak terduga saat liburan misalnya perubahan cuaca tiba-tiba atau orang tua yang tidak bijak mengatur jam istirahatnya.

Saat itulah sebagai orang tua yang benar-benar ingin mengajak anak liburan, sebaiknya kita sedia payung sebelum hujan. Persiapan segala antisipasi akan hal-hal yang membuat liburan jadi murung.

Kuncinya dalam setiap perjalanan liburan itu adalah, kuatkan sistem imun dan siapkan pencegahan sakitnya. Alhamdulillah selama saya melakukan perjalanan dengan bayi dan balita saya, paling banter itu hanya mengalami demam atau flu saja. Kekuatan imun mencegah ia tertular penyakit lain meski kita berada di tempat-tempat umum.

Petualangan ke Pulau Pinus -Aranio 
Nilai plusnya, karena sering di tempa dengan perjalanan panjang dan berbagai cuaca, anak saya justru makin tangguh. Dia selalu bersemangat kemanapun kita mau liburan. Bahkan seringkali dia bantu saya menyiapkan keperluan liburan termasuk P3K. Karena ia tidak mau liburannya terganggu karena sakit. 

Nah itu saja sekelumit pengalaman saya mengajak dua orang anak saya liburan, gak kerasa sudah cukup lama saya pakai Tempra. Intinya jangan sampai rasa khawatir yang berlebihan mencegah kita liburan dengan ceria bersama anak. Kalau selalu takut kapan mau liburan.

Dan sekarang saya baru melahirkan anak ke-3 saya empat bulan yang lalu. Sepertinya saya selalu butuh piknik setiap habis melahirkan. Jadi mau kemana kita tahun baru ini anak-anak ? 

Liburan ceria kami bersama anak-anak
Qori 5 tahun, Qowiy 1 tahun
Ke Lombok end of 2015 (saya hamil 4 bulan)

Artikel ini di ikut sertakan dalam Lomba blog 
Yang di selenggarakan 

67 comments

  1. Seru banget yah kalo jalan2 bareng anak.. yup, jangan sampe sakit, harus penuh persiapan termasuk bawa paracetamol ya mba :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyah sy selalu bw buat anak2 dan saya sendiri jg hehehe

      Delete
  2. Asyiknya yang bisa peknek muluuuu....
    Keluarga tangguh ini sih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, nih, keluarga tangguh. Piknik muluuuu.... lamaaaa lagi kalo sekali piknik..
      *dah gitu aja komennya, mupeng soalnya :D

      Delete
    2. Bukan tangguh mba liza tp keluarga nekat..hahahaha...
      Ah mba diah sih gt.. ga liburan2 tp ntar sekalinya jalan lgsg ke yurop gt yah... aamiin..

      Delete
  3. Piknik ngajak anak tuh harus komplit bekalnya. Termasuk obat-obatan.
    Soalnya daya tahan tubuh mereka kan rentan. Apalagi kalau cuacanya gampang berubah.

    ReplyDelete
  4. Asik... piknik jadinya ndak perlu panik ya mba... yang penting bekalnya disiapkan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyah.. panik itu bikin semua berantakan biasanya

      Delete
  5. Kalau liburan dan suasananya mendukung walau agak demam anak bakalan tetep senang... apalagi emaknya waspada... liburan bakal makin tenang...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kalo kita tenang insyaAllah semua jg jd lancar ya

      Delete
  6. Memang obat-obatn suka luput dari perhatian y mba :) makanya penting di bawa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cukup sekali aja saya lupa setelah itu jgn smpe keulang lg deh lupa bawa p3k hehehe

      Delete
  7. Si Adek diajak snorkling mba...wahh, hebaat bener untung mamahnya sigap ya,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe iyah.. hbs kalo di tinggal jg sm siapa ga pny baby sitter. Kaget jg ternyata dia tangguh juga.. dgn aktivitas fisik melelahkan dia cuman muntah doank masuk angin

      Delete
  8. Waah...keren ya bawa baby liburan. Asal semuanya disiapkan pastinya jd liburan berkesan yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa berkesan banget tiap liburan kami.. :))

      Delete
  9. Ish bagus banget tipsnya mbak .. salam kenal ya mbak Rulie, senang bisa membaca blognya mbak yang cantik dan simple ini tapi elegan :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mba sri salam kenal, makasih uda mampir dan ninggalin jejak..

      Delete
  10. Piknik bawa balita persiapannya harus lebih wow ya ketimbang bawa diri sendiri, termasuk paracetamol buat jaga2 ke dokter takut susah. Keren mba, hamil 4 bulan liburan ke Lombok. Sehat2 terus anak2 ya, mba :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul bgt mba.. sebisa mungkin jangan sampe ke dokter lah ya kalo liburan. Hehehe itu kemarin pas wedding annivers ke Lombok. Maunya cuma suami istri, tapi ga tega..jd berangkat 1 tim juga

      Delete
  11. aku termasuk ortu yang suka apnikan kalau anak sakit saat masih balita

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mba tira.. sekarang uda gak panikan lagi kan ya..uda pd gedean anak2nya

      Delete
  12. Tiap liburan emang kudu bawa P3K sih, minimal bawa obat unk panas dll. Keren kalau liburan bareng keluarga :-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. @nasirullah : iya p3k itu kepake atau engga pokoknya harus bawa

      Delete
  13. Next trip mom kita ke wakatobi y

    ReplyDelete
  14. Wwooww..senyum Qori dari kecil manis banget yaa...asyyikk ada kode dari papah tuh ngajak ke Wakatobi...ecieee..nunggu postingannya aja deh..

    ReplyDelete
    Replies
    1. @mom nunu... doain yaa segera ke wakatobi.. asekkk

      Delete
  15. Persiapan yang matang sungguh penting ya, Mbak, termasuk membawa Tempra. Semoga dengan demikian liburan berjalan dengan menyenangkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam pak ustaz @akhmad makasih sdh mampir.. :)

      Delete
  16. Ternyata banyak jg persiapan kalo mau liburan membawa si kecil ;)

    Budy | Travelling Addict
    Blogger abal-abal
    www.travellingaddict.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas @budi gpp lah nyiapin anak2 yg ptg anak2 tetep bisa di ajak ya kan

      Delete
  17. Mba Ruli jalan jalannya banyak banget. Jadi aman ya kalau jalan jalan bawa perlengkapan apalagi obat2an :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mba @rach hehehehe.. ngikutin mba rach juga nih doyan traveling

      Delete
  18. Waw perjalanannya seru sekali mbak jadi pengen deh punya waktu yang berkualitas bersama keluarga seperti itu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo rencanain kang nurul iman. Pasti seruuu yg ptg gak lupa bw p3k buat anak ya

      Delete
  19. obat adalah salah satu barang penting yang harus dibawa saat liburan yah Mba Ruli :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mba irawati... iya mba.. masuk list ke barang2 utama

      Delete
  20. Kalau jalan-jalan bersama anak-anak memang harus komplit perlengkapannya. Termasuk obat-obatan, ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahhh ini nih mba myra sepuh nya jalan2 kenai. Uda pengalaman banget yak bawa anak2 bertualang..

      Delete
  21. Alhamdulillah..ga pernah kejadian pas piknik sakit. Dipayakan pas fit semua :)

    ReplyDelete
  22. Yang namanya liburan, pasti asyik banget, deh. Apalagi jika dilakukan bersama anak-anak dan suami tersayang. Namun terkadang, namanya bawa anak kecil, yang masih rentan terhadap serangan penyakit. Preparation yang mumpuni emang harus, ya, Mba Ruli? Dan tempra emang udah terbukti ampuh, tuh, bahkan sejak Intanku masih baby, 20 tahun lalu, aku sudah akrab, deh. Tempra emang the best untuk atasi anak dari demam yang menghadang. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahhh mba al sdh pengalaman banget sm tempra.. kalo dpt testimoni dari yg pengalaman gini makin yakin deh

      Delete
  23. Kalau sama anak mesti ribet, tapi semua demi kebaikan bersama. Pernah lupa bawa obat panas. Berangkat nggak sakit, di tengah perjalanannya sakit. Jadi muter-muter cari obat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya memang lebih baik sedia dari rumah ya mba nur rochma

      Delete
  24. widiww ke pulau seribu pun nyampee...keren maak, seru ya udah kemana-mana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haaa.. kebetulan mak deravee waktu itu kan dinasnya di jkt. Jd kesitu deket

      Delete
  25. bener banget bun, yang penting kenangan indah dengan sang buah hati

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kolangit. Kalo anak di tinggal jadi kurang deh kenangannya

      Delete
  26. kalau lagi liburan jangan lupa bawa obat untuk anak ya mbak

    ReplyDelete
  27. saya setuju mbak kalau ajak anak traveling memang jangan jadi batal jalan karena takut sakit. yang penting dijaga kesehatan dan bawa obat-obatan yang penting.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah kalau mba cantik sih udah outstanding ya soal traveling hehehe

      Delete
  28. Lengkap mba tips-tipsnya. Saya juga sedia Tempra bwt si baby kalo bepergian. Mudah2an si kecil sehat selalu ya, Mba...

    ReplyDelete
  29. ini setuju banget!
    ponakan juga selalu dibawa bawa, ga boleh takut sakit, semakin sering jalan semakin sering aktif, tubuh jadi sehat dan ga rentan sama penyakit hehe

    *cpas link kirim ke kakak*


    salam kenal mbak e
    #BaruBelajarBlogWalking
    semoga kedepanya bisa bertatap muka dan bertukar cerita hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Asoka salam kenal ya. Makasih uda bw yaa

      Delete
  30. Membawa anak-anak memang perlu perencanaan yang matang ...
    Agar segala sesuatunya bisa diantisipasi dengan baik

    salam saya

    ReplyDelete
  31. asyiiik, jadi makin semangat nih ajak sikecil jalan2 hehehe

    anak 2 tahun enaknya ajak kemana ya?

    ReplyDelete
  32. aseeeeekkk yang liburan.

    bener sekali mbak, kita-kita ini butuh liburan. saya udah suntuk dengan kerjaan, lelah sekali batman. tapi sayang cuti udah habis, ahhaha. terpaksa liburannya ditunda sampe tahun depan nunggu jatah cuti lagi

    oh ya, sukses nya tuk kontes blognya, semoga menang, amiiin

    ReplyDelete
  33. Sama yaakk...rani juga obat andalannya nih kalau pas demam

    ReplyDelete
  34. anak saya kalau diajak jalan - jalan cukup senang dan jarang terlihat capek .

    ReplyDelete
  35. Keren blognya mba ruli...aku baru buka...klo anakku yg kecil makannya susah bgt mba walau umur dah 6thn...type yg milih2 makanan...makanya klo aku jalan2 ke LN dia jarang aku ajak..ribet sm dia...tp skrg dah bs protes jd PR aku nih mau ajak jalan2 dia...apa lg kita ada rencana mau pergi kenegara yg susah cari nasi...ufff...lagi berpikir keras bw si ade...ga diajak kasian

    ReplyDelete
  36. Sayang belum punya anak. heheu

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu membaca tulisan saya, Semoga bermanfaat. Ambil baiknya tinggalkan buruknya. Silakan tinggalkan komen yang santun ya tapi jangan tinggalin link hidup dan jangan berkomentar anonim ya. Apalah arti tulisan saya tanpa kehadiran kalian..