![]() |
Bali Farm House |
Assalamualaikum….
Wahhh, kayanya aku belum pernah seantusias ini menulis tentang sebuah tempat wisata hewan. Hehehe… aku tidak menyebut tempat ini kebun binatang karena dia memang bukan kebun binatang. Tempat ini bernama Bali Farm House, yaa… rumah ternak. Tempat dimana ketika aku disana merasa betah dan serasa ingin pensiun dini.
Bali farm house, wisata serasa ingin pensiun dini ini awalnya mulai masuk dalam rencana perjalananku ketika mau membawa keluarga ke Bali. Tentu saja wisatanya harus ramah anak, dan yang belum pernah kami kunjungi. Bali safari & marine park sudah pernah dulu kami kunjungi. Jadi 2 opsi lain adalah Bali Zoo dan Bali Farm House. Galau antara kedua tempat ini. Tapi kemudian kami memilih ke Bali Farm House, karena 2 alasan.
Pertama, melihat hewan-hewannya. Zoo ini serasa seperti mengunjungi kebun binatang pada umumnya, ya seperti taman safari atau park yang pernah kami kunjungi. Melihat ke instagram Bali Farm House itu kami melihat vibes yang berbeda, hewan-hewan ternak dan lingkungannya tidak nampak seperti kebun binatang, karena semua bisa feeding. Wah ini pasti akan jadi pengalaman seru buat anak-anak, pikirku. Kedua, karena Pak suami ingin ke Bedugul alias daerah atas menuju ke utara, sedangkan Bali Zoo kalau dari Kuta (hotel kami menginap) itu kearah timur. Akhirnya jadilah kami ke Bali Farm karena searah.
Begitu tiba di lokasi, tentu saja hawa sejuk sudah menghampiri, karena wilayah Bedugul sudah pasti dingin dan sejuk. Papan namanya sangat sederhana dan kecil saja, tapi vibes dari papan namanya aja rasanya sudah keren menurutku *halah agak lebay sih tapi memang menurutku keren. Gak harus tulisan yang huruf-hurufnya segede manusia udah cukup mewakili. Tentu saja kami langsung foto-foto di area depan, selebay itu. Gak kerasa itu nginjek-nginjek rumput di papan namanya, baru selesai foto-foto aku baca tulisan berjalanlah sesuai jalur yang disediakan (path-nya) dan yeaahhh aku nyadar tadi pas foto-foto aku menginjak rumput-rumput baik yang sebenarnya bukan jalur pijakan. Hehehe… maafkan aku ya pengelola Bali Farm. Soalnya aku tuh se-suka itu sama semua sudut tempat Bali Farm House ini, gak mau terlewatkan apapun spot foto disini.
![]() |
Papan nama Bali Farm |
Inside Bali Farm House
Bagian dalamnya, awal banget yang kami liat adalah air mancur ala-ala barat. Yang kalo kalian nonton film disney terus mengisahkan tentang kastil kerajaan, ada air mancur klasik, nah semacam itu. Lalu ada kantin yang jual es krim, tart dan pop corn dengan design ala-ala peternak di Eropa dan Aussie. Belum kepikiran jajan es krim saat itu ya karena cuacanya dingin. Pengen langsung berhambur ke bagian dalam.
Kandang pertama adalah kandang kuda pony, trust me tempat ini bersih dan gak ada bau-bau eek binatang. Kami gak masuk ke dalam area kuda pony karena feedingnya lumayan mahal sih harganya. Lalu area terbuka yang dinikmati dengan free adalah area keledai. Foto-foto disini berasa lagi di peternakan luar negeri gitu vibesnya. Senenggg karena keledainya juga sibuk makan dan anteng aja dipegang-pegang. Suka banget lah aku.
![]() |
Area keledai dan kuda pony bermain bebas |
Area di sebrang keledai ada taman bermain yang luassss, enaknya tuh pengunjung tidak terlalu banyak dan dominan memang anak-anak. Senengnya lagi karena gak khawatir asap rokok, disini ada smoking area khusus yang tempatnya dekat toilet, jauh dari tempat bermain anak-anak tadi. Yang aku suka juga tempat bermain anak ini di design dengan aman, perosotan atau gantung-gantung itu kalo jatuh di bawahnya cukup empuk dan tidak “gedebuk” gitu loh. Safetynya benar-benar dipertimbangkan disini. Disini yang dominan terasa itu bau dedaunan rumput dan hawa sejuk aja. Bau hewannya of course ada tapi bukan bau yang ganggu bikin huwek gitu, bukan…
![]() |
Playground yang luas, sejuk dan aman insyaallah |
Setelah itu kami mengunjungi spot keledai, ini spot kesukaan suamiku karena berasa kaya di peternakan luar negeri banget. Berasa di peternakan kuda ala-ala eropa, meski isinya adalah keledai, bukan kuda. Tapi areanya yang luas ini juga di pake sama si little pony buat lari-larian, dan mereka akur lho.
Hewan-hewan ternak di Bali Farm House
Ini dia, area yang seru menurutku adalah tempat dimana bener-bener berasa farm house. Ada ayam, kambing, alpaca, kelinci, Marmut, burung unta, burung merak, ostrich, kangguru merah dan si maskot utama yaitu Alpaca.
Menariknya hewan disini memang hewan-hewar jenis luar, bukan yang biasanya di lingkungan kita. Ayamnya seperti jenis american Silkie, atau aku lihat mirip seperti Ayam Brahma juga sih, entah yang mana yang jelas bukan ayam yang ada di sekitar kita. Kambingnya juga jenis kambing hutan Ceko. Hamsternya aku nggak tau jenis apa tapi badannya besar-besar macam setengah ukuran tikus, aku rasa sih itu marmut bukan hamster. Uniknya lagi kalo kita bertandang ke kandang kelinci itu sama sekali nggak bau pesing, jadi betah aja. Mungkin karena cuaca dingin dan alasnya penuh dengan penyerap bau juga jadi hewan nyaman, pengunjung juga nyaman.
![]() |
Kelinci di Bali Farm House |
Alpaca si maskot Bali Farm House
Dari semua hewan yang ada disini, kami cuma feeding di Alpaca saja, karena kami semua excited mau pegang dan main sama Alpaca ini. Kami membayar 20k per orang untuk feeding alpaca selama 10 menit dan membawa 1 ember makanan berisi wortel dan dedaunan favorit alpaca. Alhamdulillahnya disini memang cashless jadi aku langsung bayar saja pake QRIS. Ya kali petugas udah ngurusin hewan harus ngurusin kembalian lagi, kan rempong yak.
Ketika ingin bersama Alpaca tentu saja kita harus cuci tangan dulu, lalu main dan feeding dengan tenang. Tips dari pawangnya (pawangggg) kalo feeding kita harus tenang, kalo kita panik dia juga ikut panik. Dan ternyata hewan ini tuh friendly bangettttt. Kami semua seneng bangettt main di tempat alpaca ini, gak ganggu tapi kalo di elus juga mau, wajahnya itu kaya senyum meski mungkin dia tidak sedang senyum, hahaha…
![]() |
Alpaca di Bali Farm |
10 menit bersama Alpaca benar-benar kami habiskan untuk bercengkerama. Suaranya lucu seperti kambing karena dia juga mengembik, jadi embe-embe gitu deh. Bulunya itu kalo di elus tebel kaya mirip domba. Tapi dia bukan musang berbulu domba yak, hehehe. Kotoran alpaca juga mirip banget sama kambing dan domba, aku rasa sih mereka pasti sejenis. Ketika disana aku sempat videokan alpaca sedang buang air kecil dan buang air besar, lagi-lagi gak bau-bau amat, kalo nggak liat ke bawah aku bahkan gatau kalo ada kotoran alpaca. Warnanya ada yang putih dan ada yang coklat, ada juga yang lagi hamil. Wah rupanya alpacanya sudah betah tinggal di Bali jadi dia bisa kawin dan hamil. Semoga nanti makin banyak jumlahnya, aamiin.
Selain Alpaca, aku juga mendekati hewan kesukaan aku, setelah dolphin itu hewan kesukaanku adalah Ostrich, yaa itu burung pelari tercepat di dunia. Entah kenapa aku suka banget. Ada juga Kangguru Merah yang baru saja tiba di Indonesia dan masih adaptasi. Untuk masuk ke lokasi tiap kandang, kita menginjak keset berbahan silikon yang basah oleh disinfektan, jadi gak bawa kotoran kuman kemana-mana dari sepatu kita ya.
Baca juga: 11 Pulau Favorit di Indonesia untuk traveling sekaligus Honeymoon
Kata penjaganya, kita harus tenang untuk bisa mendekat. Anakku sudah coba diam lama untuk bisa mendekati kangguru ini tapi dia tetap ketakutan. Wah, semoga bisa cepat betah ya kangguru, kami orang baik kok nggak mau menyakiti kamu. Jujurly seneng banget bisa bikin anakku liat Kangguru tanpa hatus ke Australia dulu. Mungkin nanti aku kalau ke Aussie tinggal nyari koala aja yang belum pernah liat beneran.
Ada burung merak juga, tapi saat itu dia sedang tidak membuka sayapnya. Dan uniknya dia tuh jalan-jalan aja berkeliaran di sekitar kandang Alpaca, kita tuh kaya diajak bersahabat dengan alam.
Hal menarik lainnya di Bali Farm House
Apa ya? Nah, ada taman bunga juga meski masih kecil-kecil tapi sudah tumbuh baik. Ada bunga matahari dan bunga cantik lainnya. Dalam kebun itu juga ada tanaman buah seperti strawberry dan labu, ada sayuran segar juga. Kebayang kalau nanti mereka berbuah bersamaan pasti seger banget dipetik.
![]() |
Area bunga, buah dan sayuran |
Ketika aku kesana juga sedang ada yang foto prewedding dengan latar lapangan keledai tadi. Bagus deh vibesnya barangkali ada yang terinpsirasi nanti foto post wedding disini. Saya nggak nyaranin foto prewed karena belum boleh mesra sebelum menikah, kalo post wedding sih bebas ya karena udah halal sekalian bulan madu aja. Btw, disini sedanh dibangun hotel juga, jadi boleh banget untuk dimasukin wish list nginap disini nanti. Pasti akan banyak yang suka nginep disini nih, lahan seluas 7 hektar di Bali Farm House ini udah hawanya sejuk, vibes hotelnya nanti mungkin ala-ala eropa juga nih. Jadi pasti berasa nginep di swiss gitu kali ya.
Berapa tiket masuknya?
Beberapa info feeding sudah saya spill harganya ya. Untuk tiket masuk itu start from 125K kalau nggak salah, bisa beli melalui situs penjualan tiket online dan kalo beli online sepertinya lebih murah. Pak suami sendiri, membeli tiket seharga 200an, aku nggak paham juga kenapa beliau dapat harga segitu. Tapi dari tiket yang kami punya, itu dapat diskon Rp25K di putlet gelato eskrim, mayan banget untuk 5 orang kan kaki dapat potongan 125K, jadi harga eskrim yang kami beli itu meskipun 40K per cup, didiskon 125K jadi jadi gratis deh kqrena kami cuma beli 3 cup ice cream.
Untuk feeding kelinci juga berbayar ya, hanya untuk feeding kangguru aja belum dibuka, mungkin nanti kalau kanggurunya udah nyaman tinggal di Bali akan ada juga feeding kangguru.
Nah, sekian cerita aku tentang Bali Farm House yang vibesnya bikin aku serasa ingin pensiun dini dan tinggal di peternakan hewan aja. Kayanya tuh aku betahhh banget berlama-lama di tempat ini. Hangat matahari dan cuaca sejuk, hijau-hijau sejauh mata memandang, hewan-hewan ternak yang lucu dan bersahabat, banyak sayur dan buah-buahan, siapa yang tidak betah disini. Disini juga ada restoran loh, sayangnya pas kami kesana itu kami baru makan, jadi uda kenyang dan belum berniat makan jadi belum bisa memberikan review bagaimana makanan di restorannya.
Seperti biasa, tempat wisata tidak lengkap tanpa penjualan souvenir. Di pintu keluar ada souvenir khas Bali Farm House, dari boneka berbagai bentuk hingga boneka bentuk sayuran yang cute dan gemesin. Dominan barang yang dijual adalah mainan edukasi anak, awas hati-hati tergiur semuanya. Dari semua yang sudah aku ulas, mudah-mudahan bermanfaat ya. Barangkali kalau kalian nanti ke Bali di sempatkan main kesini ya, siapa tau kalian akan suka seperti aku gini.
No comments
Terimakasih sudah meluangkan waktu membaca tulisan saya, Semoga bermanfaat. Ambil baiknya tinggalkan buruknya. Silakan tinggalkan komen yang santun ya tapi jangan tinggalin link hidup dan jangan berkomentar anonim ya. Apalah arti tulisan saya tanpa kehadiran kalian..