Resolusi 2017, target vs istiqomah



Resolusi Tahun Baru adalah tradisi sekuler yang umumnya berlaku di Dunia Barat, tetapi juga bisa ditemukan di seluruh dunia. Menurut tradisi ini, seseorang akan berjanji untuk melakukan tindakan perbaikan diri yang akan dimulai pada Hari Tahun Baru. (Wikipedia)
Sederhananya, resolusi adalah target perubahan yang di rencanakan atau di cita-citakan. Ya, saya adalah salah satu orang yang pemalu dalam menuliskan resolusi, bahkan cenderung tidak menganggap resolusi itu penting. Tapi kemudian, mungkin ada baiknya juga menuliskan resolusi agar makin semangat menggapainya. Apalagi jika memang lagi ada target untuk di kejar.




Okey, memang bukan budaya islam dalam membuat resolusi tahun baru. Tapi seandainya hal ini ada efek positifnya menurut saya pribadi ya tidak mengapa memiliki resolusi. Terutama jika targetnya berkaitan dengan agama dan hal baik lainnya. Lalu saya mencoba mengingat apa resolusi saya? Eh ternyata.. masih sama dengan tahun lalu. Hmm,, kok gitu sih?

Jadi gini, kenapa saya bilang masih sama dengan tahun lalu. Saya selalu memiliki resolusi vertikal dan horisontal. Artinya ada target ke atas dan ke samping. Ke atas, adalah resolusi saya berikaitan dengan hubungan saya dengan Allah Ta'ala, sedang ke samping artinya resolusi saya berkaitan dengan sesama manusia, hm.. bisa dikatakan resolusi berkaitan target duniawi.

Sederhana, tapi sulit sekali untuk mewujudkannya. Ya sesederhana saya yang beresolusi untuk bisa solat tepat waktu selama 5 waktu. Tapi tidak tercapai, itu resolusi saya sejak tahun lalu. Dan belum tercapai hingga hari ini. Sedih? Banget. Berasa masih gagal memprioritaskan solat di antara semua kegiatan dalam hidup. Karena itu saya masih menjadikan solat tepat waktu adzan sebagai resolusi utama saya secara vertikal yang palingggggg ingin saya wujudkan.

Resolusi lain gimana? Pengen umroh, pengen haji, pengen berhijab syari dengan benar, pengen bikin mesjid, dsb, tentu saja ada. Tapi fokus saya ke solat dulu menurut saya, perbaiki di dalamnya sambil terus beriringan memperbaiki lainnya. Dari kesemuanya sih point utamanya satu ya, ingin berproses menuju wanita solehah, aamiin insyaAllah ini doa untuk kalian semua yang memiliki resolusi kepada Allah Azza wajalla.

Tahun lalu saya selalu memasang alarm di jam solat, jadi dengan menginstal aplikasi "salaam" dimana disitu adalah aplikasi mp3 Alquran 30 juzz lengkap beserta arti dan jam solat. Jadi saya gak kawatir kalau pas gak denger adzan karena aplikasi ini akan bunyi adzan. Nah meski sudah begitu, masih saja missed solat 5 waktu yang ontime teng pas jam adzan. Itulah sepertinya yang harus di istiqomahkan lagi. Kalau adzan kudu di tinggal deh semua kegiatan. Mudah-mudahan lah bisa lebih disiplin tahun 2017, aamiin.



Sedangkan resolusi horisontal, meski terkesan duniawi banget, padahal sih ujung-ujungnya tetap kembali ke kondisi kita sebagai manusia yang mengharap ridho Ilahi. Ya, resolusi saya pengen bebas hutang riba. Sebagai pasangan suami istri, kami khilaf melakukan kesalahan yang mungkin banyak juga dilakukan orang yaitu memiliki rumah dengan cara cicilan riba. Target duniawi saya yang tahun ini semoga bisa tercapai adalah bebas hutang riba. Selain melunasi rumah tentu juga ada biaya finalti yang harus di bayar jika melunasi cicilan rumah lebih awal, semoga aja Allah segera cukupkan untuk semuanya. Aamiin.

Tentu saja yang namanya duniawi itu biasanya banyak ya,, ingin jadi pribadi yang lebih baik di masyarakat terutama di lingkungan keluarga dan teman dekat. Ingin terus belajar tentang ilmu ikhlas, rendah hati, integrity, dan berbakti lebih baik lagi. Ingin meneruskan cita-cita sekolah lagi, ingin punya buku, ah banyak ternyata, tapi pelan-pelan dan fokus. Ini menjadi target jangka panjang yang belum tentu tercapai di tahun 2017 namun sudah memulai pergerakan dari sekarang. Yeay!!! Wish me luck..

Affirmasi positif


Nah.. mau di bilang sesederhana itu ya gak juga, tapi kalau di bilang sulit banget ya tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Jadi mari kita resolusikan, di niatkan dengan sungguh-sungguh dengan di iringi ikhtiar.

Target setiap orang dalam hidupnya pasti berbeda. Karena jalan hidup dan cobaan pun berbeda. Tidak ada yang salah memiliki keinginan duniawi apapun yang ingin dicapai asalkan selalu ingat bahwa hidup kita hanya sebentar, jadi jangan sampai dalam target kita melupakan aturan tata hidup dari yang diatas,, ciyyyyeeee,,, asik kan asik kan...

Kalian tentu juga punya resolusi kan? Ya jangan takut menuliskannya. Saya selalu berpikir, apapun yang sifatnya di sharing itu belum tentu niatnya pamer, saya sendiri selalu berpendapat sesuatu yang sifatnya harapan dan keinginan itu tidak apa di sharing, memang Allah Maha Tau segala doa dan harapan tapi semoga dengan di sharing akan banyak yang mengaamiinkan. Bukankah kita tidak akan tau aamiin-nya siapa yang akan diijabah Allah. So, jangan merasa begini begitu jika kita memiliki resolusi dan mau menuliskannya. Yang penting dari #Resolusiku2017 adalah menanamkan affirmasi positif kedalam otak, sehingga otak di set untuk bisa selalu lurus dan fokus mencapai suatu target baik.

Tahun depan jika masih panjang umur, lihatlah kembali resolusi ini, sudah tercapai apa belum. Lalu sambung lagi dengan resolusi-resolusi berikutnya. Bukannya hidup terasa hambar jika tidak memiliki target. ^^



Tulisan ini diikutkan dalam 
Hidayah-Art First Giveaway "Resolusi Tahun 2017 Yang Paling Ingin Saya Wujudkan




24 comments

  1. Dear Mbak Ruli.
    Dc ikut mengaminkan semua resolusinya ya mbak.. :*
    Jadi inget kata Aa Gym, katanya, orang yang baik itu orang yang selalu punya target karena ia punya sesuatu yg ingin ia capai. Akan berbeda orang yg memiliki target dengan yg tidak. Kalau target kita shalat twpat waktu, minimal bakalan beda dengan orang yg nggak menargetkan apapun. Begitu kira-kira. Hihi..
    Semangat ya mbak, semoga kita bisa istiqomah :*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haiii ibu jerapah, maacih aamiin nya.. doa yg sama buat mba dc juga ya

      Delete
  2. Tahun depan, aku ingin lebih istiqomah. Tahun ini banyak rencana yang belum terealisasi. :)

    ReplyDelete
  3. Amiiiin. Semoga semua kecapaian ya Mbak 😀

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maacih mba nurin.. semoga resolusi mba juga tercapai semua yaaa

      Delete
  4. terkadang bisa salat langsung begitu adzan berkumandang, terkadang masih di ujung waktu hiks... harus konsisten bisa salat begitu adzan dikumandangkan

    ReplyDelete
  5. Dalem banget resolusinya...hmmm..jadi ikut intropeksi...

    ReplyDelete
  6. Mba Ruli, aku ingin sekali tahun depan juga lebih banyak introspeksi dri, mba. Menambah keimanan dan keislaman mba. DOain ya sehat2 selalu. DOa juga untuk mba RUli

    ReplyDelete
  7. Mbak Ruli, aku sukaaa baca tulisanmu ini. Bikin aku introspeksi. Semoga kita semua bisa beribadah dengan lebih baik ya di tahun 2017 ini.
    Oh ya, semoga semua resolusi mbak Ruli tercapai. AAmiin...

    ReplyDelete
  8. Halooo teh Ruli...
    Tetap semangat, yaaa...

    ReplyDelete
  9. Kalau saya, tahun 2017 ini saya ingin menjadi insan yang shaleh aja udah cukup.

    ReplyDelete
  10. Amin, moga istiqomah dengan resolusinya, bikin resolusi itu mudah ya mbak, tapi buat istiqomah, konsisten sama resolusi kita itu yang susah, jadilah tiap tahun itu-itu aja resolusinya *eh kok jadi curhat :D

    ReplyDelete
  11. Sama2 semoga saling Istiqomah dan resolusi nya tercapai,,😘😘

    ReplyDelete
  12. Semoga resolusi tahun ini bisa tercapai, makin sukses dan berkah aamiin..

    ReplyDelete
  13. aamiin yaa robbalallamin, semoga resolusi di tahun ini tercapai ya mbak

    ReplyDelete
  14. Aamiin, moga resolusinya diijabah Allah, makasih udah jadi sponsor GA aku dan ikut kontes juga. Moga sukses dunia dan akhirat, mba :)

    ReplyDelete
  15. Aaamiin... semoga terwujud...resolusiku tahun lalu juga belum tercapai....

    ReplyDelete
  16. semoga lekas terhindar dari hutang riba mbak . aamiin

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu membaca tulisan saya, Semoga bermanfaat. Ambil baiknya tinggalkan buruknya. Silakan tinggalkan komen yang santun ya tapi jangan tinggalin link hidup dan jangan berkomentar anonim ya. Apalah arti tulisan saya tanpa kehadiran kalian..